Lisa kini tengah duduk diatas ranjang King size-Nya dengan kaki disilakan. Ia belum merasa kantuk sedikitpun. Ia memanyunkan bibirnya, memukul-mukul bantal yang tidak bersalah diatas pangkuannya. Entah mengapa, ia sangat rindu pada ibundanya. Ia ingin memeluknya, mendapat ciuman didahi dan pipinya, hingga elusan lembut.
Disini, Lisa tentu sangat nyaman, dan dia juga suka. Tapi,,,, agaknya ia masih terlalu canggung. Tidak seperti pengantin yang lainnya, yang sudah terbiasa satu sama lain. Sedangkan Lisa? Hanya menatap wajah si Tampan suaminya saja sudah tidak mampu.
Apalagi asupan dari sang kakak tadi. Ya, Lisa memang sempat menelpon kakaknya tadi. Lisa ingin mencari ketenangan dengan cara curhat pada sang kakak. Mulanya mereka hanya membicarakan hal tertentu, seperti, Sedang dimana? Sedang melakukan apa? Hingga sang kakak mengotori otak sang adik.
Jisoo tidak sendirian saat menerima telpon dari sang adik. Melainkan bersama Jennie dan Rosè.
On the phone with Jisoo
Kresek! Kresek!
"Hallo, kak!?" Lisa mengernyit, lalu enatap layar ponselnya.
"Ah,,, Ck sinyal!"
"Kak?" Lisa kembali menempelkan ponselnya ketelinganya.
"Hallo! Hallo, Lisa!" Jawab dari seberang.
"Kak, apakah kakak sudah tidur?" Tanya Lisa.
"Belum mengantuk,,,"
"Kakak dimana?"
"Kakak dirumah bersama Jennie dan__Hallo Lisa!__hey! Kau menjauhlah dari telingaku!" Lisa menjauhkan ponselnya dari telinganya. Suara mereka sangat kencang ( Jisoo & Jennie ).
"Ohh,,, kak. Mama sudah tidur?" Lisa sedikit membawa ponselnya mendekat dengan bawah bibirnya.
"Sudah. Tadi ibu juga sudah minum obat" Lisa bernafas lega.
"Kakak sedang apa?"
"Aku sedang memasang bulu mata palsu___ Iya Lisa. Kau ingin mencoba? ___ Jennie! Bisakah pelankan suaramu?" Sepertinya Jisoo dan Jennie sedang bertengkar disana.
"Ahh,,, tidak perlu."
"Kenapa kau belum tidur?___Jennie! Bulu mataku lepas!" Itu suara Jennie dan,,,, Rosè? Dia juga berada dirumah Enna?
"Belum bisa tidur, eonni. Rosè juga disana?"
"Ya. Jimin oppa menitipkanku pada Jennie. Dia harus pergi ke-Busan, menyebalkan bukan?" Rosè yang menjawab.
"Ohh,,, hemm~"
"Lisa! Apakah kau tidak melalukan hal 'itu'?" Suara Jisoo. Lisa mengernyit. Apa yang dimaksud kakaknya?
"Itu?" tanya Lisa bingung.
"Iya. Melakukan___Hey! Jangan mengotori pikiran Lisa!___ Ck! Jennie! Kepalamu menyenggol bulu mataku!" Lisa nampak semakin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Husband✔
FanfictionLalisa Marcendya. Gadis ini harus menerima takdir untuk menjadi istri seorang CEO besar. Ia harus rela meninggalkan masa mudanya hanya untuk menikah dengan seorang pria posesif dan tempramental. Jeon Jungkook, seorang CEO perusahaan besar yang bera...