:)
Happy readingHari ini Lisa pulang, setelah menghabiskan banyak hari berbaring diatas brankar rumah sakit akhirnya Lisa bisa pulang beserta Jungsan.
Untung Lisa baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan walaupun Jungkook sempat tidak peracaya pada Dokter yang mengatakan kalau Lisa hanya kelelahan pasca melahirkan anak pertamanya. Ya itu sebab Jungkook tidak bisa mengontrol rasa khawatirnya pada sang istri.
Heira dan suaminya benar-benar datang esoknya setelah ia menelepon Jungkook saat itu. Sayangnya, Young Guk hanya bisa mengantar istrinya dan melihat cucunya beberapa saat dan kembali ke Busan sebab pekerjaannya yang tidak dapat ditunda. Walaupun Young Guk punya sekretaris, tetapi agaknya Young Guk tak dapat mempercayai sekretarisnya itu seratus persen. Heira menetap sementara, ia mengatakan kalau ia akan pulang setelah Lisa sudah baik-baik saja dan terbiasa dalam merawat bayi.
Heira dan Enna tau betul Lisa belum begitu fasih mengurus anak, ini adalah pertama kalinua jadi mereka berinisiatif untuk menjaga dan membantu Lisa.
Jungkook tidak melarang, selagi itu membuat Lisa senang dan tidak terganggu. Lagipula ia juga tak bisa terus-terusan berada disisi Lisa sebab ya.. ia adalah seorang CEO, Jungkook cukup sibuk dikantor. Jungkook bisa saja mengambil alih pekerjaannya dirumah, mengerjakannya disana semabari menjaga Lisa tetapi Jungkook juga tidak ingin ia salah fokus.
Jisoo dan Seokjin kini berada disisi box Jungsan, menatap bagaimana senangnya Jungkook yang sibuk menyuapi Lisa dengan bubur terakhirnya sebab sebentar lagi ia akan pulang.
"Satu suap lagi." Katanya, Lisa menelan buburnya dan menerima suapan dari Jungkook. Membiarkan suaminya mengelap sudut bibirnya yang terdapat sedikit bekas bubur dan terakhir memberikan Lisa air.
Seokjin memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana kerjanya, menoleh kearah Jisoo yang sibuk memandang Jungsan didalam box.
"Kau ingin?" Mendengar bisikan dari Bossnya membuat Jisoo mendongak, menatap Seokjin dengan kernyitan.
"Maksud, Tuan?" Seokjin berdehem, sebelum menunjuk Jungsan dengan lirikan matanya.
"Kau ingin bayi? Aku melihat kau begitu senang memerhatikan bayi itu."
"Dia keponakan saya, wajar saya berekpresi demikian, Tuan." Mendengar jawaban formal dari Jisoo, membuat Seokjin mendecak.
Jungkook menatap bergantian Jisoo dan Seokjin yang sibuk berbisik-bisik, pria itu hanya menatap mereka dingin sebelum mendaratkan kecupan didahi istrinya dan pergi. Mungkin ingin mengurus administrasi.
"Kakak." Jisoo menoleh pada Lisa, menyadari presensi Jungkook sudah hilang dari pandangan, Jisoo memilih berdiri disisi Lisa.
"Dimana Jungkook?" Seokjin bertanya, sibuk berbincang dengan Jisoo sampai lupa jika mereka tengah berada diantara Jungkook dan Lisa.
"Mengurus administrasi, Seokjin Oppa."
Seokjin melirik Jisoo sekilas, sebelum akhirnya berlalu sebab tidak enak berada disatu ruangan bersama wanita saja. Eh! Jungsan?
Jisoo menatap Lisa yang masih terlihat lesu dan pucat, air asi adiknya itu juga belum lancar. Heira mengatakan jika itu hal biasa, sebab ini pertama kalinya untuk Lisa.
"Mama dan Ibu dimana?"
"Mereka sedang makan."
"Kakak tidak makan?"
"Aku dan Seokjin sudah makan tadi." Lisa menganggukkan kepalanya, melirik kearah Jungsan lalu tersenyum.
"Kau ingin menggendong Jungsan?" Tanya Jisoo yang peka terhadap tatapan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Husband✔
ФанфикLalisa Marcendya. Gadis ini harus menerima takdir untuk menjadi istri seorang CEO besar. Ia harus rela meninggalkan masa mudanya hanya untuk menikah dengan seorang pria posesif dan tempramental. Jeon Jungkook, seorang CEO perusahaan besar yang bera...