Damn it!

17.3K 1K 189
                                    

Pria itu bersenandung kecil, mengusapkan tangan kanannya pada surai lebat milik Lisa. Mereka masih diluar, masih jalan-jalan walau hanya seputaran jalanan dekat mansion.

"Mmh~ And for you girl, I swear i'll do the wors~" Jungkook tersenyum amat manis, tak memperlihatkan deretan giginya, namun itu adalah senyum terlebarnya.

Lisa ada didalam rengkuhannya, wanita itu mengeluh lelah dan kakinya sedikit sakit. Jungkook awalnya sangat khawatir, bahkan ia sampai ingin menelepon anak buahnya untuk mengantarkan mereka kerumah sakit.

Tapi Lisa bilang hanya lelah, maka dari itu Jungkook menggendong wanitanya dari depan. Lisa itu ringan, jadi Jungkook tak terlalu merasa berat malah senang.

Dengkuran halus itu terdengar, Lisa tertidur dalam dekapan Jungkook. Tangannya yang semula berada dipinggang suami, sekarang hanya bergelantung lemah disisi paha Jungkook.

"Tidur?" Jungkook menggumam kecil. Mencium singkat rahang istrinya, hanya itu yang bisa ia raih saat ini. Pria itu melangkah lebih cepat dari sebelumnya. Jarak antara posisinya sekarang dengan mansion sangat dekat, 20 meter kedepan pria itu akan sampai pada gerbang.

"Tuan." Ada Harry didepan gerbang, pria itu membungkuk singkat, segera membukakan gerbang untuk sang Tuan.

Jungkook segera masuk dan naik menuju kamar. Membaringkan tubuh kecil istrinya dengan sangat hati-hati. Lantas, duduk ditepi ranjang. Sebelumnya, melepas mantelnya dan meletakkannya disofa.

Jungkook tersenyum tipis, mendekatkan wajahnya pada wajah Lisa. Wanita itu terlihat berkeringat, ia kepanasan.

Tangan besar Jungkook terulur, menyeka keringat Lisa dipelipis. Wanita itu tak merasa terganggu sedikitpun, sangat tenang dan nyaman. Syal yang tadi berada dileher Lisa kini sudah berpindah tergeletak dinakas.

Mulut wanita itu bergerak-gerak, seperti sedang mengunyah sesuatu. Jungkook terkikik geli, mengusap pipi tembam Lisa gemas.

"Uhh.. bibir itu~" Jungkook menelan ludah lamat, bibir Lisa sangat menggoda, sangat manis dan seksi apalagi saat bergerak-gerak seperti sekarang rasanya ugh~

Lama menatap wajah tenang Lisa, Jungkook akhirnya menarik wajah. Bukan karena bosan atau bagaimana. Tapi ponselnya tiba-tiba berbunyi, dan dengan decakan sebal, pria itu beranjak untuk meraih ponselnya disaku mantel.

"Hallo, Jung." Jungkook menghela napas, berjalan kearah balkon untuk menjawab telepon, ia tak ingin Lisa bangun karena suaranya.

"Ada apa, hyung?"

"Haha.. kenapa suaramu tak enak begitu?" Jungkook memutar bola mata malas.

"Aku sedang sibuk, hyung. Katakan apa yang ingin kau--"

"Hei, hei, jangan terburu-buru, Jung." sela dari seberang.

"Katakan."

"Aku sedang dipub baruku, kau ingin mampir? Akanku beri kau 2 jalang seksi.. geratis." Jungkook berdecih.

"Untukmu saja, hyung. Aku tak butuh, lagipula aku sudah punya yang lebih seksi dan nikmat." Suara kekehan terdengar nyaring disana.

"Haha.. benarkah? Istrimu?"

"Kau mabuk, hyung. Lebih baik kau telepon Hoseok hyung untuk membantumu pulang."

"Ya! Aku tak mabuk!"

"Ya, ya."

"Bagaimana kalauku kirimkan nanti malam untukmu?// hei! Siapa yang kau telepon?// Diam Yoogi hyung."

My Possesive Husband✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang