12☀

2.7K 370 49
                                    

"Kak yoonbin"

Yoonbin menoleh mendapati jihoon yang berdiri tak jauh di belakangnya.

"Ya?"

"Yongue, gimana?" Tanya jihoon.

Yoonbin ragu ingin mengatakan pada jihoon atau tidak jika yongue sedang bersama seunghoon.

"Kalau kakak bilang, kamu tenang ya" Jawab yoonbin,

Jihoon mengernyit. "Kenapa?"

Yoonbin berdeham pelan. "Yongue ada sama seunghoon"

"H-huh? Kak s-seunghoon?" Badan jihoon bergetar, bayang bayang masa lalu kembali menyerang pikirannya.

Dimana seunghoon yang menjebaknya dan berakhir dia harus berpisah dengan doyoung.

Cukup ia saja yang dijebak, jangan anaknya. Terlebih lagi yongue masih kecil.

"A-aku harus cari yongue, aku gamau yongue celaka karena kak seunghoon!"

Yoonbin mencekal tangan jihoon. "Kamu jangan nekat sendiri jihoon! Kita bakal cari bersama dimana seunghoon bawa yongue! Kami harus sabar sedikit lagi, karena bukan kamu doang yang khawatir tapi aku juga, aku papa nya juga jelas khawatir sama keadaan yongue"

Jihoon tertawa miris lalu menatap yoonbin sinis. "Baru sekarang kamu anggap yongue anak? Kemana aja kamu dulu?"

"Bahkan dulu kamu hampir membunuh yongue yang jelas jelas masih ada didalam kandungan aku"

"Kamu juga bahkan tega misahin aku sama dobby, yang jelas jelas masih butuh aku! H-hiks" Sarkas jihoon mengeluarkan isi hatinya.

Yoonbin terdiam saat mendengar perkataan jihoon yang tertuju padanya. Sakit? Jelas, ia juga kecewa pada diri sendiri karena terlanjur terbawa arus emosinya sendiri dulu.

Ia juga menyesal telah memisahkan jihoon dari doyoung.

"Maaf" Lirih yoonbin penuh sesal.











-




Jihoon memasuki kamar doyoung untuk memeriksa bagaimana keadaannya sekarang.

"Doyoung,,, sudah bangun ya, kapan bangunnya sayang?" Tanya jihoon sambil mengusap surai doyoung dengan lembut.

Doyoung hanya diam tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan jihoon.

Wajah doyoung terlihat sangat sedih juga kecewa..

"Doyoung? Kok mukanya sedih begitu? Ada yang ganggu pikiran doyoung?" Tanya jihoon lembut.

Doyoung menatap mata jihoon sambil menahan tangis.

"Tante tau ga? Ternyata orang itu selalu sama doyoung, selalu di sisi doyoung

Orang yang selalu doyoung cari, orang yang selalu Doyoung pertanyakan pada papa, orang yang selalu datang di mimpi Doyoung walaupun wajahnya tak terlihat jelas itu ada disekitar doyoung"


Jihoon mengernyit tak paham maksud dari doyoung. "Doyoung,,, kenapa?"

"H-hiks, tante jihoon itu mama Doyoung. Iya kan?" Tanya Doyoung dengan isakan pelan.

Badan jihoon membeku saat mendengar penuturab yang baru Doyoung lontarkan.

Sebenarnya sedaritadi jihoon berdebat dengan yoonbin, doyoung sudah bangun. Ia mengintip dari atas dan mendengar semuanya.

Doyoung kecewa. Kenapa ia harus dipisahkan dengan mama nya? Dan kenapa mereka berpisah? Doyoung senang juga sebenarnya tapi entah kenapa perasaan kecewa lebih mengisi di lubuk hati Doyoung.






















































TBC.
Gantung:(

Lucu banget ya mama sama kaka :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu banget ya mama sama kaka :)

Lucu banget ya mama sama kaka :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya nih anak up woy 😭😭❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akhirnya nih anak up woy 😭😭❤❤

Ex | Binhoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang