"Tante chaeyeon, papa sama mama kapan pulangnya?" Tanya Doyoung pada chaeyeon.
Chaeyeon menoleh pada doyoung. "Belum ada kabar kapan pulangnya sayang, sabar ya doyoung" Lalu mengusap pelan surai doyoung.
Doyoung mengangguk pelan, walaupun wajahnya sedikit di tekuk.
"Doyoung bosen ya?"
Doyoung menoleh. "Iya tante, doyoung mau main tapi nggak ada temennya"
"Dohyon masih tidur sih, jadi gabisa temenin Doyoung main" Kata chaeyeon saat mengingat anaknya masih tertidur pulas.
Doyoung tersenyum kecil. "Nggak apa apa tante, mungkin dek dohyon ngantuk banget makanya tidur lama"
Chaeyeon mengangguk. "Doyoung mama kamu nelepon nih, tante angkat sebentar ya" Lalu chaeyeon sedikit menjauh dari hadapan doyoung untuk mengangkat telepon dari jihoon.
Mata chaeyeon membelak kaget saat mendapatkan info dari jihoon, seketika chaeyeon berlari menghampiri doyoung yang menatapnya aneh.
"Doyoung! Ayok kita siap siap kerumah sakit sekarang!"
-
"Jihoon/mama!"
Doyoung menoleh dan menemukannya chaeyeon yang sedang berlari bersama doyoung kearahnya.
Doyoung memeluk erat jihoon. "Adek nggak apa apa?"
Jihoon mengusak surai doyoung. "Adek, nggak apa apa, sekarang adek lagi di obati sama papa juga yang lain. Dobby harus berdoa biar adek bisa berjuang disana"
Doyoung mengangguk, lalu semakin menyamankan badannya dipelukan jihoon.
"Kok bisa sampai tabrakan begitu sih?" Tanya chaeyeon khawatir.
Jihoon menatap chaeyeon juga sahabatnya yang lain dengan mata yang sembab akibat terlalu banyak menangis.
"Mobil yang di kendarai sama kak seunghoon tiba tiba oleng, sejujurnya waktu gw sama kak yoonbin coba untuk kejar mobilnya kak seunghoon itu sedikit susah karena kak seunghoon kendarai mobilnya diatas rata rata" Jelas jihoon.
"Maunya tu orang apalagi sih!? Masih ga puas apa recokin hidup lo dulu!?" Sekarang haechan yang buka suara.
Jihoon menggeleng lemah. "Gatau, gw bingung apa yang dia mau lagi dari gw"
"Sekarang tu orang gimana?" Tanya junkyu.
"Kak seunghoon juga sekarang lagi di tangani sama dokter jaehyuk"
"Sekarang kita berdoa yang terbaik untuk yongue"
-
Sekarang Doyoung lagi duduk di taman rumah sakit sendirian, tadi jihoon mau nemenin doyoung tapi doyoungi tolak karena katanya jihoon harus nungguin yongue sampai selesai.
Tamannya ga jauh kok, emang kemauan doyounh sendiri untuk nggak di temani.
"Kok kamu sendirian? Orang tua kamu kemana?"
Doyoung menoleh saat merasakan ada seseorang yang sedang mengajaknya berbicara.
Terlihat seperti seumuran dengan doyoung. Memiliki wajah yang manis juga suara yang lembut.
"Ada kok. Aku emang mau sendirian aja disini" Jawab doyoung sambil tersenyum kecil.
Anak tersebut lantas mengangguk paham. "Boleh aku temenin nggak?"
"Boleh kok, sini duduk samping aku"
Anak tersebut duduk disamping doyoung.
"Oh iya, tadi aku liat muka mu kayak sedih, kamu lagi sedih ya?"
"Iya, aku lagi sedih"
"Kamu mau cerita ke aku? Aku bisa jadi teman cerita yang baik kok!"
Doyoung menoleh pada anak yang berada di sampingnya ini. Anak itu tersenyum manis pada doyoung.
"Aku sedih karena adik aku sakit, aku takut kalau adik aku kenapa napa"
"Adik kamu sakit apa?"
"Aku nggak tau adik aku sakit apa, soalnya nggak di kasih tau sama mama"
Anak manis tersebut langsung menepuk pelan bahu doyoung guna menenangkan. "Tuhan itu selalu bersama kita, Tuhan juga pasti selalu memberi yang terbaik untuk umat-Nya. Sekarang kamu harus berdoa sama Tuhan, agar adik kamu lekas sembuh!"
Doyoung mengangguk lalu tersenyum. "Makasih ya,, eumm siapa nama kamu?"
Anak tersebut tersenyum sangat manis. "Aku, Bang Yedam!"
-
Yoonbin keluar dari ruang operasi dengan wajah sembab juga letih.
Jihoon yang melihat yoonbin sudah keluar lantas pergi menghampiri yoonbin.
"G-gimana yongue? Yongue nggak apa apa kan?" Tanya jihoon sedikit panik.
Yoonbin menggeleng lemah. "Maaf,,"
Jihoon membeku lantas menggeleng dengan cepat dan mulai terisak.
"N-nggak! Nggak mungkin!" Rancau jihoon.
Junkyu segera menghampiri jihoon di susul dengan yang lain.
"Pendarahan dikepala yongue parah jihoon, maafin kakak" Sahut yoonbin bergetar menahan tangis.
Jihoon melepaskan diri dari junkyu lalu memasuki ruang operasi, tak peduli jika ada yang menegurnya.
"Kak yoonbin, lo serius yongue??" Tanya haechan yang sudah banjir oleh air mata.
Yoonbin mengangguk. "Buat apa soal begini gw bercanda,,"
Haechan, junkyu dan chaeyeon menyusul jihoon kedalam untuk benar benar memastikan apa yang yoonbin katakan. Meninggalkan yoonbin yang terduduk lemas di lantai dingin rumah sakit.
'Penantian yang selalu saya tunggu, cuma mau denger kamu manggil om papa, yongue. Dan papa gagal. Maafin papa' — yoonbin.
TBC.
Yongue 😭😭
Btw aku sok tau banget yang kayak begitu.. Maaf kalo ada yang salah
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex | Binhoon ✔
FanfictionIni tentang yoonbin dan jihoon. Juga anak anak mereka. Warn-! Bxb Banyak drama Angst mybe(?) Typo bertebaran M-preg! Enjoy-!