Ex | Binhoon ✔

19☀

"Mau ngapain kesini?" Tanya yoonbin sambil menatap junho tajam.

Junho meringis dalam hati, ia takut sebenarnya pada yoonbin, tapi yang namanya juga sesuai rencana jadi ia beranikan diri untuk membalas yoonbin.

"Mau ketemu sama kak jihoon lah, emang sama siapa lagi?" Balas junho sambil menatap yoonbin.

Yoonbin mendengus. "Nggak ada, jihoon harus jagain anak anaknya"

"Ah tapi ini udah janji, so? Gabisa di batalin gitu lah bang"

"Gw—

"Junho, ayok berangkat!" Seru jihoon yang tiba tiba muncul di belakang tubuh yoonbin.

Yoonbin membelak kaget lalu dengan cepat menahan jihoon. "Apasih, mau kemana kamu?"

Jihoon menatap yoonbin datar. "Aku ada urusan sama junho"

"Kemana?"

"Urusan aku lah, kenapa juga aku harus kasih tau kakak?"

Yoonbin berdecak kesal. "Ga aku kasih ijin"

Jihoon berjalan mendekati yoonbin. "Jangan. Ngatur. Ngatur. Aku. Paham?" Tanya jihoon sambil menunjuk nunjuk dada kiri yoonbin.

Lalu setelahnya jihoon pergi dari hadapan yoonbin yang diikuti junho dibelakangnya.

Meninggalkan yoonbin yang membeku karena terkejut atas perlakuan jihoon padanya.

Jihoon yang sekarang sangat berbeda dengan jihoon yang dulu. Jihoon yang hangat, penuh kasih sayang, berkata lembut dan juga sopan.

Berbeda dengan jihoon yang sekarang. Lebih banyak membantah juga melawan, dingin juga sedikit kejam.

Yoonbin merindukan jihoon yang dulu.

-

"Gila anjir kak! Berasa mau jantungan gw tadi!" Seru junho sambil meringis mengingat kejadian tadi.

Jihoon tertawa sambil memfokuskan diri yang sedang menyetir mobil.

"Maaf ya jun, gw jadi bawa bawa nama lo kedalam masalah gw"

Junho melirik kearah jihoon lalu menepuk pelan bahu jihoon. "Santai aja lah kak, anggap aja ini balasan gw buat lo!"

"Btw main kerumah gw kak, eunsang kangen katanya" Lanjut junho.

Jihoon mengangguk seraya tersenyum. "Ayok dong! Tapi kita beli cake kesukaan eunsang dulu!"

-

"Ibu mau coba ketemu sama yongue,,, apa boleh?" Tanya jisoo disebrang sana.

Yoonbin mengusap wajahnya kasar, ia tak tahu harus membalas apa, yoonbin hanya takut jika jihoon tidak mengijinkan yongue bertemu dengan jisoo.

"Boleh bu, ibu datang aja ke rumah yoonbin yang lama" Ya pada akhirnya yoonbin lebih mengiyakan pertanyaan tadi.

Tanpa persetujuan jihoon.

Dan tidak memikirkan resiko kedepannya jika jihoon melihat jisoo.

"Nanti malam ibu bakal kesana, ibu juga mau ngomong sama jihoon"

"Iya ibu, hati hati dijalan nanti"

—pip!

"Itu telfon dari nenek ya, pa?" Tanya doyoung.

Yoonbin menoleh lalu mengangguk. "Iya, nenek mau berkunjung kesini nanti malam, sekalian ketemu sama yongue untuk yang pertama kalinya"

"Nenek baik?" Kali ini yongue ya h bertanya.

"Baik! Nanti yongue bakal nyaman kok sama nenek!" Doyoung membalas pertanyaan yongue dengan semangat.

Yoonbin tersenyum kecil melihat interaksi kedua anaknya,

Lalu menghela nafas pelan, ia sedikit khawatir dan merasakan perasaan yang tidak nyaman saat malam nanti tiba.

Semoga tidak terjadi apa apa.

-

Pukul  8 malam jihoon dan junho sudah sampai di perkarangan rumah, lalu mengernyit heran saat melihat mobil asing yang terparkir.

"Bang yoonbin beli mobil baru kak?" Tanya junho heran.

Lantas jihoon langsung menggeleng. "Nggak, tapi gw rasa kenal sama mobilnya" Jawab jihoon terdengar seperti lirihan.

"Perasaan gw nggak enak" Lalu setelahnya jihoon segera keluar dari mobil junho dan berlari masuk kedalam rumah,

Junho yang sama sama panik pun akhirnya memilih untuk mengikuti jihoon.

Jihoon memantung saat netra beningnya melihat keberadaan jisoo, ditambah dengan keadaan sedang memeluk yongue.

Dengan cepat jihoon menarik paksa badan yongue yang sedang berada di dekapan jisoo.

"Sedang apa disini?" Tanya jihoon datar.

Jisoo dan yang lain terkejut saat melihat aksi jihoon yang tiba tiba, terutama untuk jisoo.

Jisoo bisa merasakan sorot mata jihoon yang memancarkan rasa kecewa yang sangat besar untuk dirinya.

"Jihoon,,"

"Aku tanya, sedang apa disini?"

"Jihoon, ibu cu—

"Kamu kak! Emang aku pernah setuju kalo yongue ketemu sama dia!?"

TBC.
Gantung mulu. Ga bosen apa ya:(