P. S
Di chap ini aku sok tau banget woy wkwk. Jadi maap ya :(Flashback
"Bajingan! LO DIMANA SETAN!!?" Teriak Jeno saat menghubungi yoonbin.
"Ck, apa si? Ga jelas lo telpon gw tiba tiba ngatain gini" Decak yoonbin diseberang sana.
"Mending sekarang lo kerumah sakit! Sekarang!"
"Ngapain? Siapa yang sakit?"
"Istri lo lahiran! Bego ya lo malah ngapel ke rumah eunbin!?"
"Ck, yaudah lah, dia juga yang lahiran kenapa gw yang repot? Dah diem lo"
Pip—
Bajingan.
-
"Lo yakin masih mau tungguin si yoonbin?" Tanya chaeyeon ke jihoon.
Jihoon mengangguk. "Ini anak kak yoonbin juga, chae" Lirih jihoon sambil menggendong putra sulungnya.
"Tapi sampai kapan? Tuh setan ga akan dateng hoon, mending lo aja yang kasih nama. Atau mau gw aja yang kasih nama?" Sungut junkyu, jujur dia greget juga.
Jihoon menggeleng. "Jangan... Biar kak yoonbin yang kasih namanya"
"Lo yakin dia bakal kasih nama? Dateng ke sini aja ga, temenin lo lahiran aja ga, apalagi kasih nama? Lo sama anak lo kayak ga di anggap, jihoon"
Ga di anggap.
Ga di anggap.
Ga di anggap.
Jihoon termenung dengan kata kata chaeyeon. Ya, chaeyeon cukup sarkastis orangnya. Tapi jihoon paham kenapa chaeyeon begitu ke dia.
"Gw bakal tunggu sebentar lagi, kalo kak yoonbin tetep ga datang. Gw yang kasih nama" Final jihoon.
Jujur sebenarnya jihoon sedih karena yoonbin tidak mau menemani dia saat sedang berjuang melahirkan putra sulungnya dan lebih memilih menemani eunbin. Ya jihoon tau yoonbin membencinya. Tapi jihoon tak apa asalkan yoonbin tidak ikut membenci anaknya. Karena mau bagaimanapun anaknya juga adalah anak yoonbin.
-
Yoonbin berjalan di lorong rumah sakit menuju kamar inap jihoon. Dia terpaksa datang ke rumah sakit karena perintah dari ayahnya. Jika tidak mungkin dia tidak akan datang untuk menjenguk jihoon.
Saat sudah di depan kamar inap jihoon, yoonbin di kejutkan dengan keluarnya suster dengan box bayi. Yoonbin terdiam sejenak menatap bayi di dalamnya.
"Anak ini,,, sudah di beri nama?" Tanya yoonbin memberanikan diri.
Lantas suster tersebut mengangguk. "Ya, bayi ini belum di beri nama, pasien jihoon lebih ingin anaknya di beri nama oleh ayah dari bayi ini. Tapi ayah dari bayi ini belum juga muncul"
Yoonbin terkejut mendengar penuturan dari suster itu. Yoonbin pikir jihoon sudah memberikan nama untuk bayinya. Nyatanya....
"Boleh saya gendong bayinya? Cuma sebentar" Pinta yoonbin.
Suster tersebut mengangguk lalu mengambil bayi tersebut dan menyerahkannya pada yoonbin.
Kaku. Yoonbin kaku saat dirinya menggendong si bayi. Ya karena ini adalah kali pertamanya dia menggendong bayi. Yoonbin mengelus pelan pipi tembam bayi itu, lalu menyium lembut kening si bayi.
Yoonbin menatap bayi itu dengan seksama, mirip dengan jihoon. Sangat mirip dengan jihoon. Yoonbin berdeham pelan.
"Ha Doyoung" Kata yoonbin sambil menatap suster yang sedari tadi diam memperhatikan.
Suster tersebut mengernyit pelan tak paham apa yang di maksud yoonbin.
"Ini anak saya. Namanya, Ha Doyoung"
TBC.
Masih plesbek:)
Chap depan mau plesbek lagi atau gimana?
Dduh maap ya aku ngawur nih ketiknya

KAMU SEDANG MEMBACA
Ex | Binhoon ✔
FanfictionIni tentang yoonbin dan jihoon. Juga anak anak mereka. Warn-! Bxb Banyak drama Angst mybe(?) Typo bertebaran M-preg! Enjoy-!