Junho menggeleng ribut. "Bukan anjir! Suer dah! Bukan gitu bang! Ini istri gw lagi ngidam masakannya kak jihoon sama pengen ketemu, jadi gw ajak kak jihoon, gitu loh bang!" Jelas junho sambil keringet dingin.
Yoonbin memincing. Lalu mengangguk. "Awas aja lo macem macem sama jihoon, habis lo"
Junho ngangguk pasrah sambil neguk air liurnya takut takut.
-
Jihoon memasuki rumahnya dengan keadaan yang sudah sepi. Mungkin semunya sudah tidur, pikir jihoon.
Tapi ia lagi lagi di kejutkan dengan yoonbin yang sedang berdiri di depan dapur.
"Hhhh, kamu ngapain sih kak" Decak jihoon, efek kaget tadi.
Yoonbin tak menjawab, tapi ia mendekat kearah jihoon lalu tersenyum kecil.
"Mau ngomong, bisa kan?"
Jihoon mengangguk. "Bisa, ayok duduk dulu, masa mau sambil berdiri"
Yoonbin menurut, lalu mengikuti jihoon untuk segera duduk di sofa.
"Nah, mau ngomong apa?" Tanya jihoon.
Yoonbin berdeham pelan, dia gugup. "Kamu, masih nyimpen cincin nikah kita?"
Jihoon terdiam sejenak, lalu mengangguk pelan.
"Masih,,, ehmmm, emang kenapa?"
"A-ku mau kamu— oh bukan! Aku mau kita pakai lagi cincin itu lagi, kamu mau?" Tanya yoonbin takut takut.
Jihoon terkejut dengan penuturan yoonbin yang tiba tiba, lalu matanya mulai menatap jari manis yoonbin yang terpasang oleh cincin pernikahan mereka dulu.
Jihoon ragu dia harus jawab iya atau tidak?
Menghela nafas pelan, lalu menatap yoonbin dengan tatapan sendu. "Maaf kak, aku belom bisa,, maaf" Lalu tertunduk merasa bersalah.
Yoonbin menatap jihoon kecewa, sudah sebulan lebih dia berjuang mengembalikan kepercayaan jihoon tapi jihoon masih belum menerimanya kembali?
Dan sudah sejauh itu?
Hhhhhh
"Kenapa nggak bisa, jihoon?" Tanya yoonbin dengan suara serak, dia seakan akan kehilangan suaranya.
Jihoon menatap yoonbin takut takut.
"A-ku suka sama orang lain kak, maaf"
Hancur sudah harapan yoonbin.
TBC.
Wah jihoon suka sama siapa tuch HAHAHAHA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.