17. Orang Terakhir

989 211 31
                                    

Kegelapan menyelimuti tempat Chanyeol dan Sehun berada. Sebelumnya mereka berada di jalan yang sepi, tetapi kini mereka seolah terkurung dalam keadaan yang begitu gelap.

"Apa ini dimensi ruang?" Sehun bertanya-tanya.

"Aku rasa benar, ini dimensi ruang yang cukup kuat," jawab Chanyeol.

"Memang cukup kuat, tetapi bukan berarti tidak bisa dihancurkan," ucap Sehun maju beberapa langkah.

Sehun memunculkan sebuah pedang di tangannya. Pedang itu ia ayunkan ke depan dan seketika kegelapan yang menyelimuti mereka retak, dan dimensi ruang itu runtuh.

Begitu dimensi ruang tersebut runtuh, Sehun dan Chanyeol kembali berada di jalanan yang sepi. Keduanya sama-sama asing dengan tempat ini, tetapi jelas sekali jika ini bukanlah dimensi ruang. Mengingat, Lucas yang membawa keduanya kemari, jadi pastilah tempat ini benar-benar nyata.

"Kenapa Lucas membawa kita kemari?" Chanyeol yang sekarang bertanya-tanya.

"Jelas ada sesuatu di tempat ini Park Chanyeol. Energi gelap di sini begitu terasa, lebih baik kau waspada," ucap Sehun berjalan meninggalkan Chanyeol.

"Aku bisa menjaga diriku dengan baik, Oh Sehun Seonjang-nim." Chanyeol juga memunculkan pedang berapi miliknya.

Kedua pria itu menyusuri jalanan sepi tersebut untuk menemukan keberadaan Kyungsoo. Keduanya yakin, jika siapapun yang menculik Kyungsoo sedang membuat tipu muslihat di tempat ini. Hanya tinggal menunggu sampai Sehun maupun Chanyeol menemukan celahnya.

Berada di tempat lain, Lucas berlarian di lorong sekolahnya. Sejauh matanya memandang, semua orang di sekolah ini tergeletak di tak sadarkan diri. Saat pemuda tersebut keluar, ia juga menemukan hal yang serupa. Apapun yang dilakukan prajurit bintang tadi, rupanya berdampak pada seluruh orang di lingkungan sekolah.

"Wah, wah, ada banyak jiwa yang siap disantap di tempat ini," gumam seorang pria yang berjalan santai memasuki wilayah sekolah.

Lucas melesat cepat ke hadapan prajurit bintang tersebut. Tanpa takut, ia berdiri menghadapi prajurit bintang yang pastinya jauh lebih kuat darinya.

"Oh, ada kaum rendahan di sini rupanya," ucap prajurit bintang tersebut.

"Tinggalkan tempat ini."

"Kau benar-benar seperti teman-temanmu ya? Mereka juga berlagak hebat, tetapi nyatanya mereka semua mati ditangan ku."

"Apa maksudmu?"

"Aku baru menemukan sekumpulan sepertimu di Busan. Ah, mereka sepertinya melarikan diri dan bermaksud sembunyi, tetapi aku justru menemukan mereka dan menghabisi semuanya. Tidak kusangka masih ada satu orang terakhir yang tersisa, dan aku akan sangat senang untuk mengakhiri hidupmu itu."

Lucas mengepalkan tangannya kuat. Ia tiba-tiba bergerak cepat, bahkan lebih cepat dari sebelumnya. Pukulan Lucas berhasil mengenai prajurit bintang tersebut hingga terpental ke belakang. Dengan tatapan marah, Lucas berdiri kembali dan terlihat siap menantang soul eater kelas atas itu bertarung.

"Wah, wah, yang satu ini rupanya cukup berani. Sayangnya kau memiliki lawan yang salah, Aku adalah prajurit bintang ke tujuh, dan menjadi ketua dari para prajurit bintang bawah. Aku, Kang Dong Woon, tidak akan membiarkanmu hidup!"

Dong Woon baru saja hendak menyerang Lucas, tetapi pemuda itu kembali berlari ke arahnya. Kali ini Lucas menendang perut pria itu hingga terdorong ke belakang. Tidak sampai di sana, pemuda yang biasanya selalu bercanda itu memukul berkali-kali ke tubuh Dong Woon, hingga akhirnya berhasil mendorong prajurit bintang tersebut jauh ke belakang.

"Sudah cukup main-mainnya bocah." Dong Woon yang kini melesat cepat.

Lucas bisa melihat pergerakan musuhnya. Dengan cepat, ia menghindar dari tendangan dan pukulan Dong Woon. Namun, tiba-tiba Dong Woon melepaskan sebuah pukulan berenergi yang tepat mengenai Lucas, dan itu berhasil melemparkan tubuh Lucas hingga membentur dinding gedung sekolahnya.

SempiternalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang