7. Pekat

1.2K 264 27
                                    

Chanyeol menghentikan SUV miliknya di depan rumah. Rumah yang kini sudah menjadi miliknya dan tempat di mana semua masa lalu yang pernah ia miliki ada di sini. Semenjak kemunculan Kyungsoo, Chanyeol seolah lupa dengan rumah ini dan kenangannya, hatinya perlahan-lahan mulai terbuka untuk remaja sekolah menengah itu.

Walau sebenarnya kedua orang tersebut berbagi jiwa yang sama. Bahkan wajah dan nama mereka juga masih sama. Perbedaannya adalah, Kyungsoo yang ia hadapi saat ini adalah manusia biasa.

Beberapa saat yang lalu, Chanyeol mendapati rumah keluarga Kyungsoo kosong. Ia bahkan naik ke kamar Kyungsoo, tetapi tak ada siapapun di sana, bahkan semuanya terkunci rapat. Hingga akhirnya ia menemukan informasi jika keluarga Kyungsoo pergi ke Seoul. Lalu di sinilah Chanyeol sekarang, mencoba menemukan Kyungsoo.

"Sudah hampir gelap Chanyeol, kau masih ingin mencari Kyungsoo?" Seonho yang baru saja pulang dari kantor menghampiri Chanyeol.

"Tujuanku kemari memang itu. Hyung, perasaanku tidak nyaman. Aku tak bisa berhenti memikirkan Kyungsoo, aku khawatir sesuatu akan terjadi padanya," jelas Chanyeol.

Seonho bisa menangkap kegusaran Chanyeol. Entah karena lelaki tinggi itu saja yang berlebihan terhadap Kyungsoo, atau memang Chanyeol terlewat peka dengan perasaannya.

Chanyeol menyimpan nomor telfon Kyungsoo. Namun, sejak tadi tak sekalipun panggilan darinya dijawab. Kyungsoo mungkin masih marah, dan Chanyeol memahaminya. Hanya saja ia harus melihat Kyungsoo dan memastikan sendiri remaja tersebut baik-baik saja.

Tak mendapatkan jawaban dari Kyungsoo, Chanyeol mencoba peruntungan dengan mencari energi Kyungsoo. Dia tak seahli Seonho dalam menemukan energi, tetapi ini Kyungsoo, dan Chanyeol paham betul bagaimana energi lelaki yang belakangan terakhir membuat Chanyeol berkelahi dengan perasaannya sendiri.

Bertolak ke daerah Gangnam, Chanyeol berhenti di depan sebuah hotel. Samar-samar ia merasakan keberadaan Kyungsoo di sini. Walau ada energi lain yang seolah menutupi aura keberadaan Kyungsoo. Belum sempat Chanyeol masuk, ia melihat sosok yang sejak siang tadi ia khawatirkan.

Kyungsoo keluar dari hotel dengan memakai jaket tebal. Remaja tersebut melangkah menjauh menuju dari segala keramaian. Chanyeol menjaga jarak, tetapi tetap mengikuti langkah Kyungsoo sampai ia melihat muridnya itu memasuki gang sempit dan minim cahaya.

Saat itu juga Chanyeol bisa melihat banyak sekali soul eater yang muncul. Mereka seolah mengelilingi Kyungsoo. Tanpa berpikir panjang, Chanyeol segera mengeluarkan soul weapon miliknya.

Kobaran api dari pedang milik Chanyeol melahap semua soul eater di sekitar Kyungsoo. Setelahnya, lelaki jangkung tersebut segera mendekati Kyungsoo yang justru menatapnya dengan tatapan kosong.

"Kyungsoo! Hei! Kyungsoo!" Chanyeol menggoyangkan tubuh Kyungsoo. Namun apa yang terjadi berikutnya sangat mengejutkannya.

Kyungsoo mendorong Chanyeol. Bukan dorongan itu yang membuat Chanyeol terkejut, tetapi saat remaja tersebut bisa mendorongnya sampai nyaris terhempas ke dinding. Saat itulah Chanyeol bisa melihat mata Kyungsoo yang menghitam serta aura gelap di sekitarnya yang begitu pekat.

Otak Chanyeol berusaha mencerna apa yang terjadi. Apa yang terjadi pada Kyungsoo? Mengapa ia bisa mendapatkan kekuatan begitu gelap seperti ini? Belum lagi, energi yang keluar dari tubuh Kyungsoo, sepenuhnya adalah energi soul eater.

"Kyungsoo, apa yang terjadi padamu?" Chanyeol berucap lirih.

Dalam sekejap, puluhan soul eater muncul. Ia tahu Seoul memang menjadi tempat banyak sekali soul eater lemah. Anehnya, soul eater tak menyerang Kyungsoo, tetapi seolah melindunginya.

"Bakar semua menjadi abu, Jigoku no hi."

Pedang berkobar api milik Chanyeol kembali ia keluarkan. Ia juga segera menciptakan limbo agar pertarungannya tidak sampai diketahui oleh manusia.

SempiternalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang