"Kau dan aku kini berdiri di ujung persimpangan dengan dua jalur berbeda di depan. Jika kau berkenan, maukah kau berjalan di jalur yang sama denganku?"
***
Pagi-pagi mereka sudah bangun, para wanita mulai memasak sarapan sementara para pria bergantian untuk mandi dan bersiap-siap. Kalian tahu, semua merasa beruntung ada Jisun disana yang menjadi koki untuk jadwal makan mereka. Gadis itu yang memimpin dan memberi arahan pada Sejeong dan Chungha selama memasak.
Saat makanan mulai tersaji di meja makan-dengan bantuan para pria yang menyiapkan, sesuai janji Joy datang dan menyapa mereka semua, kemudian menikmati sarapan dengan khitmat. Setelah semua selesai dengan urusan masing-masing, Joy yang mengajak mereka liburan kini memanggil semuanya untuk berkumpul di ruang tengah.
"Baiklah! Hari ini kita akan keluar! Aku harap kalian menggunakan pakaian yang hangat, oke?!"
"Kita akan kemana?" tanya Seungyoun berpura-pura sebagai seorang murid aktif di kelas.
Sepertinya mereka akan mulai bertingkah.
"Apa bu guru akan membawa kami ke kota?!" Sejeong ikut berucap seperti Seungyoun, yang lain menertawakan.
"Sst!" Joy menyuruh mereka diam. Ia sedang serius sekarang. "Iya! Kita akan ke pusat Kota Yeosu! Lalu saat sampai sesi berbelanja, kalian akan pergi berpasangan! Ah, tapi... Pasangannya akan diambil secara undian, termasuk manito!"
"Melihat wajahmu sekarang kau pasti merencanakan sesuatu!" ucap Chungha curiga, disetujui yang lainnya.
"Aku merencanakan apa? Aku mengajak undian, hasil yang kalian dapat ya dari tangan kalian sendiri yang mengambil!"
Lalu Joy mengajak semuanya untuk memutari meja di tengah mereka, menata kartu putih di sana sambil tersenyum bangga. Semua hanya diam mengikuti permainan yang disiapkan Joy.
"Di balik kartu ini ada sebuah gambar, yang mendapatkan gambar sama akan menjadi pasangan untuk jalan-jalan nanti! Lalu saat kau membuka gambarnya, dibalik itu ada dua nama yang akan menjadi manitomu!"
"Dua nama?"
"Untuk berjaga-jaga kalau kalian dapat nama kalian sendiri."
"Jadi bisa saja ada seseorang yang mendapat 2 hadiah?"
"Tepat sekali!"
"Wahh! Aku juga mau!"
"Bagaimana? Menyenangkan bukan?!"
"Kau niat sekali sampai membuat seperti ini!"
"Hei! Ini demi liburan kita bersama, Doyoung!"
Mereka mulai mengambil kartu milik masing-masing secara bersamaan, melihat gambar apa yang didapat sambil melirik milik yang lainnya. Joy menunjukkan miliknya pertama kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 20봄 | TWENTY SPRING✔
Fanfiction[Completed] Kehadiran seseorang tak selamanya membuat mereka akan selalu di samping kita. Terkadang seseorang hadir hanya sekadar sebagai bagian dari pembelajaran dalam kisah hidup masing-masing. Seperti musim semi di mana setiap mekarnya daun dan b...