05 : Memeluk Boneka Berduri

288 63 45
                                    

"Memelukmu adalah cara termudah untuk sampaikan rasaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memelukmu adalah cara termudah untuk sampaikan rasaku. Tapi semakin lama aku lakukan, rasa nyaman itu perlahan memudar. Tetap menjadikanmu dalam dekapku secara perlahan menciptakan sebuah luka."

***

"Kau mau menemui pacarmu?"

Johnny mendongak begitu ia menyimpan ponselnya. Na Yuta yang sedang duduk di hadapannya kini menopang dagunya dengan kedua tangan.

Suara musik yang berdentum juga lampu warna-warni yang menerangi seisi ruangan seolah sedang memenuhi seluruh isi kepala lelaki itu. Johnny meraih gelas cola-nya dan meneguk sisanya sampai habis.

"Dia masih sibuk kerja."

"Lembur lagi?" Johnny memalingkan muka dan menatap ke arah DJ di depan sana. Yuta tersenyum tipis melihat reaksi Johnny. "Ternyata sama saja. Mau dia di New York atau pun disini, dia tidak pernah mau menyisihkan waktunya."

Johnny mengedikkan bahunya. "Aku bisa paham kalau dia sibuk.."

"Pekerjaanku dan dia kurang lebih sama." Ucap Yuta sambil meneguk sedikit bir miliknya. "Aku setiap malam menemanimu disini. Ini bukan karena dia sibuk, tapi bagaimana dia setidaknya mau menyisihkan waktu untuk bertemu denganmu."

Johnny termenung cukup lama, menatap gelasnya yang telah kosong. Kalau dipikir kembali, memang Sejeong paling susah untuk ditemui walaupun sering berkirim pesan.

Hah, harusnya Johnny tidak dengan cuma-cuma mendengarkan Yuta walaupun lelaki itu merupakan teman baiknya. Tapi disisi lain, ucapannya juga bisa ia benarkan.

Ia menggelengkan kepalanya kuat, berusaha menepis pikiran-pikiran buruk tentang kekasihnya. Haruskah ia mendatangi Sejeong?

"Sepertinya aku harus pergi, Yuta."

Yuta tersedak, mengusap mulutnya yang basah. "Kau sungguh ingin menemuinya?"

"Mm.."

"Dasar budak cinta."

Johnny tersenyum tipis, menepuk bahu Yuta sambil lalu meninggalkan lelaki itu yang menatapnya miris. Persetan dengan hubungan keduanya, Yuta hanya bisa berdoa yang terbaik untuk teman baiknya itu.

Johnny memutuskan untuk memberi kekasihnya kejutan, seperti yang biasa perempuan itu lakukan untuknya. Dia tidak berniat mengganggu, hanya ingin membelikan sesuatu untuk dimakan perempuannya saat sedang lembur.

Johnny mampir ke salah satu toko kue, membeli satu kotak makaron kesukaan kekasihnya. Tidak jauh dari sana, Johnny sudah sampai di kantor Sejeong. Beruntungnya, untuk masuk ke kantor itu tidak begitu sulit. Ia hanya melapor pada resepsionis lalu salah satu dari mereka menemani Johnny untuk menemui Sejeong.

[1] 20봄 | TWENTY SPRING✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang