[1] 20봄 | TWENTY SPRING✔

Bonus Chapter : Spring Again

"Bagaimana jika kita kembali menyesalinya, bahwa musim semi telah tiba? Aku tidak tahu apakah hati ini bisa menunggu lebih lama lagi, apa kita saling merindukan? Meskipun tidak bisa di sampingmu lagi, tolong mengerti, karena aku terlalu menyukaimu.."

---

Semua punya akhir mereka masing-masing.

Belum tentu akhir yang membahagiakan bagi mereka berarti sama seperti apa yang kita pikir, bukan?

Tidak ada yang tahu kemana takdir akan membawa.

Terkadang pula definisi kebahagiaan setiap orang juga berbeda.

Seperti mereka yang bahagia bisa mencapai bagian tertinggi dari mencintai seseorang. Bahagia ketika berhasil merelakan.

Begitu Kami Kembali Pada Musim Semi - Tahun Ke 40

---

Hari-hari terus berganti ketika matahari terbit lalu tenggelam, berganti dengan bulan yang berubah bentuk pada setiap peredarannya. Satu bulan, dua bulan, tanpa terasa masuk satu tahun. Semua siklus itu terus berulang berganti melewati setiap musim, hujan, panas, dingin, bersalju, penuh dengan dedaunan kering yang berjatuhan juga tumbuhnya bunga-bunga di musim yang cerah.

Manusia tidak bisa terus berdiam saja sementara waktu terus berjalan. Manusia tidak bisa meminta agar waktu terhenti ataupun berbalik hanya demi memperbaiki kesalahan yang diperbuat di masa lalu, pula meminta waktu berjalan melompati beberapa zaman untuk melihat menjadi siapakah ia di masa mendatang.

Begitu pula wanita itu, tanpa sadar waktu terus berputar dengan ia menikmati kesendiriannya. Menikmati ia yang bisa pergi kesana dan kemari tanpa seseorang pendamping di sisinya. Tentu saja ia tidak ambil pusing sementara ia punya mereka di sampingnya.

Tapi, wanita itu juga tidak bisa merepotkan mereka terus menerus, kan?

"Hati-hati di jalan.."

"Terima kasih, Sejeong-ssi.. Senang berkenalan denganmu.."