29 : Semoga Harimu Baik

192 36 26
                                    

"Aku semakin mendekat ke arahmu, berhenti di tempat dimana dirimu berada sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku semakin mendekat ke arahmu, berhenti di tempat dimana dirimu berada sekarang. Aku masih ingin menetap dalam duniamu, lalu memastikan kau melewati hari dengan baik, bahwa kau tidak akan menetap seorang diri lagi."





***

Semoga Harimu Baik : Apa Kata Hatiku yang Sebenarnya?

***




Seperti hari-hari sebelumnya, Jisun berpamitan pada Sejeong dan berjalan dengan Johnny menuju tempat kerjanya untuk saat ini. Seperti biasa juga Johnny akan mengajaknya ke salah satu warung di pinggir jalan yang menjual jajanan musim dingin. Jisun akan memintanya membelikan hotteok.

"Ini!"

"Terima kasih, oppa!"

Selama beberapa hari ini mereka menghabiskan waktu bersama, ia juga jadi tahu sedikit soal kekasih dari Kim Sejeong ini. Ah, satu kesamaan mereka. Johnny dan dia sama-sama anak tunggal, jadi ada beberapa hal yang membuat mereka cepat akrab karena merasa saling memahami.

Jisun sudah menganggap keduanya-Johnny dan Sejeong-seperti kakaknya sendiri. Ah! Jisun sungguh merasa nyaman di dekat mereka!

"Yuta tidak macam-macam denganmu, kan? Aku tidak sempat ke belakang untuk melihatmu!"

"Yuta-ssi tidak macam-macam! Justru semakin hari semakin menyeramkan! Wajahnya tersenyum terus seperti ini!"

Johnny menoleh, melihat Jisun mempraktekkan ekspresi wajah Yuta saat sedang tersenyum lebar seperti yang ia lakukan akhir-akhir ini. Lelaki itu menanggapinya dengan tawa ringan merasa gemas.

"Oh ya? Orang tuamu masih belum menghubungi?"

"Belum.. Ayah dan Ibu tidak akan punya waktu untuk mengurusi hal seperti ini!"

"Kau tidak merindukan mereka?"

"Tentu saja aku merindukan mereka! Tapi.. Ya, aku tidak mau berharap banyak!"

Mereka sudah sampai di cafe dan Yuta yang paling bersemangat menyambut Jisun. Tidak bisa dipungkiri memang, semenjak Jisun datang, pengunjung cafenya meningkat. Kualitas rasa masakan yang tersedia juga jadi jauh lebih lezat.

"Hei! Jangan diganggu!"

Johnny segera menarik ujung pakaian Yuta karena dia yang terlalu dekat-dekat dengan Jisun. Johnny berlaku seperti kakak yang posesif, sama seperti Sejeong setiap pergi dengan Jisun keluar. Mereka berdua sungguh menjaga Jisun, menjauhkannya sebanyak mungkin dari pengaruh-pengaruh buruk-biarlah mereka berlebihan sebab Jisun terlalu berharga.

"Kau jadi ikut-ikutan galak seperti Sejeong, eoh?! Dimana dia?! Dia bahkan belum pernah menemuiku!!"

"Memang kau siapanya?"

[1] 20봄 | TWENTY SPRING✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang