Daily Life

🥀 Prolog🥀

Tekanan, Cinta dan Ranking

Tiga permasalahan yang selalu menyelimuti setiap langkah perempuan yang bernama Arunika ... juga Rysa Pristeria.

Mungkin sebagian orang bisa menikmati masa remajanya dengan santai. Bermain dengan teman sebayanya, berceloteh ria bersama-sama, bermain ke sana-kemari menghabiskan waktu bersama-sama, contohnya Rysa Pristeria.

Rysa memiliki segalanya yang ia perlukan untuk memenuhi kebutuhannya, tapi semuanya masih terasa hampa dan kosong?

Semenjak mamanya meninggal, Rysa tidak pernah lagi merasakan kebahagiaan, yang Rysa lakukan hanya marah-marah dan membenci orang-orang termasuk papanya yang selalu menuntut lebih kepadanya.

Sedangkan di sisi lain ada orang yang tidak memiliki apa-apa namun masih tetap bisa bertahan menjalani hidupnya, dia Arunika.

Arunika berbeda dari yang lain, dia tidak bisa bersenang-senang seperti remaja pada umumnya, dia harus bekerja extra untuk bisa bertahan hidup demi ibu dan adiknya yang sekarang berada jauh darinya. Arunika harus tetap berjuang menuntaskan pendidikannya, apapun yang dia lewati, sekeras apapun hidupnya, Arunika harus tetap bertahan.

Hanya ibu dan adiknya yang mampu menguatkan Arunika.

Dunianya benar-benar keras.

Arunika bersyukur karena di saat semua orang menatapnya dengan kebencian, ada satu orang yang tulus kepadanya, Daniel. Cowok itu berhasil mendekatinya dan hanya dia satu-satunya orang yang mau menemaninya. Namun, kenyataan pahit harus Arunika terima kalau Daniel adalah orang yang Rysa suka. Arunika dengar Rysa juga bersahabat baik dengan Daniel dan satu orang lagi yang bernama Gerald, entah apa yang sudah terjadi sehingga membuat ketiga orang itu menjadi terpecah belah, tidak lagi bersama-sama. Arunika pun tidak mengetahuinya.

Satu hal yang Arunika tahu tentang Rysa ... dia itu rapuh, Arunika bisa melihat dari sorot matanya yang begitu suram, dia tidak lebih dari seorang manusia yang haus akan kasih sayang. Diam-diam Arunika selalu memerhatikan Rysa, juga rela mengorbankan perasaannya demi gadis itu. Arunika tidak pernah bisa melihat orang lain terluka karenanya. Bahkan di saat Rysa menatapnya dengan penuh kebencian, Arunika selalu membalasnya dengan tatapan meneduhkan.

Ada yang pernah bilang kalau kejahatan jangan di balas dengan kejahatan? Arunika salah satu orang yang menganut istilah itu, maka dari itu dia tidak pernah membalas Rysa meski Rysa seringkali menyakitinya.

Bisakah semuanya berjalan sesuai rencana? Akankah semuanya baik-baik saja dan menerima setiap cobaan yang diberikan tuhan untuk menguji hambanya?

Bukankah akan sangat percuma melawan takdir?

Untuk itu mari kita belajar dari sekeliling kita apa arti kehidupan yang sesungguhnya.

.

Aku adalah author amatir, jadi aku selalu berharap cerita ini dibanjiri komentar, baik itu dukungan ataupun kritik dan saran.

Terimakasih yang sudah mau membaca💜

Follow ig penulis: syenamars