M. Sebelas

546 86 4
                                    

Tandai Typo Hei!
.
.
.

11.Menjenguk Prilly

"Mau kemana?" Tanya James saat melihat Ali sehabis pulang sekolah ganti pakaian terus sekarang sudah mau pergi lagi.

"Mau jenguk bini gue."

James tahu yang Ali maksud bini adalah Prilly. Dia menggeleng saja.

"Duit." Kata Ali sambil mengulurkan tangan kanannya berniat meminta uang kepada James.

James menaiki sebelah alisnya itu.
"Emang duit lo buat jajan tadi dah habis?"

"Udahlah." Jawab Ali tanpa dosa membuat James menghela napas sabar padahal orangtua mereka selalu memberikan uang jajan perharinya sama dan James malah selalu punya sisa sedangkan Ali berbaliknya.

"Mana mana duit. Gue mau beli sesuatu buat Prilly. Lo tahu ga penyebab dia kerumah sakit?"

"Kenapa?" Tanya James sebenarnya tak mau tahu juga hanya berbasa-basi.

"Si Zaqi cari masalah terus sama orang tuh kenapa sih? Heran gue. Lo tahu kenapa dia kaya gitu?" Tanya Ali membuat James terdiam.

"Gara gara dia bang Prilly tadi dipukul sama dia sampai anak orang pingsan tuh. Untung ya gue bawa ke rumah sakit."

"Kenapa ga dibawa ke uks?" Tanya James heran.

"Gue panik, yaudah bawa ke rumah sakit aja mana kepikiran ma uks."

James hanya menggeleng mendengar ucapannya Ali. Adiknya itu memang terkadang berlebihan sekali.

"Nih, cuman sisa segitu." Ucap James sembari memberikan uang kepada Ali.

"Cuman 60 ribu doang?"

"Kan gue bilang cuman segitu gitunya. Emang lo mau beli apaan buat dia sih?"

"Buat beli buah buahan lah."

"Yaudah segitu juga cukup Aly."

"Iya dah thanks dah bang jaye."

"Hmm."

Sebelum Ali pergi dia mengecup pipi kiri James membuat cowok itu mengusap kasar bekas ciuman kembarannya itu. Ali langsung berlalu pergi tak mempedulikan umpatan James.

***

Ali sudah menenteng satu keranjang buah buahan segar yang isinya ada buah jeruk pisang apel mangga salak anggur buah naga dan masih banyak lagi.

Dan Ali sudah tahu dimana letak ruangan Prilly berada jadi dia tak akan nyasar apalagi bertanya tanya lagi kepada satpam di sana. Ya karena dia sendiri tadi yang membawa gadis itu kemari.

"Hai Om." Ali tersenyum sambil menutup pintunya dan mendekati ranjang Prilly disana ada Rijal yang turut menemani putrinya.

"Ali." Kata Prilly mendengus.
"Ngapain lo kesini segala?" Ketusnya.

Rijal menggeleng saja lalu dia berpamitan untuk keluar sebentar berhubungan ada Ali yang menemani Putrinya.

"Om titip anak om sebentar ya Ali."

Magulo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang