Typo nya tolong tandai :)
Happy Reading
••
•
•
Sakura membeku saat melihat darah mengalir lagi dari hidungnya.
Sekarang ia berada di kamar mandi untuk membasuh muka namun saat ia membasuh muka, darah terus mengalir di hidungnya.Pening kian menderanya. Semua terasa berputar, bahkan darah di hidungnya pun tidak sempat ia bersihkan.
Hanya terdengar suara teman-temannya yang kini kian mendekat sebelum akhirnya ia pingsan dengan kran wastafel yang belum dimatikan.
Tok tok..
"Forehead!!" teriak Ino dengan terus menggedor pintu dengan santai.
"Hei, jawab, Saku. Kenapa lama di dalam?" tanya Tenten sambil berdiri di belakang Ino.
Mereka saling tatap kemudian membuka pintu kamar mandi yang tidak di kunci. Di sana mereka melihat Sakura sedang mandi?
"Astaga, pantas lah dia lama," gumam mereka kemudian menutup kembali pintu kamar mandi.
Sakura menghela nafas lega saat mereka kembali menutup pintu kamar mandi.
Untung saja'batinnya.
Saat mereka menggedor pintu, Sakura sudah sadar dari pingsannya sekitar 15 menit.
Dengan alasan sedang mandi, mereka tidak akan curiga kenapa dia lama di kamar mandi.
"Astaga, bagaimana ini." Ia bahkan tidak bisa mendengar suaranya karna air shower yang keluar dengan deras.
Sakura keluar dengan piyama merah motif bunga sakura. Rambutnya yang basah ia gulung menggunakan handuk. Terlihat lebih segar dari yang sebelumnya.
"Jidatt, kau lama sekali! Hampir satu jam kami menunggu!" sewot Ino sambil berkacak pinggang.
Mereka hanya menggeleng dengan kelakuan sahabat pirang panjangnya ini. Terasa Lebay saat yng lain tidak mempermasalahkan keterlambatan Sakura.
Ino dengan mulutnya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan' batin mereka berempat.
Sakura menatap datar Ino. Kadang Ino itu, entahlah. Sakura bahkan malu mempunyai teman secerewet Ino.
Tapi karena sikapnya yang ramah dan peduli membuat Sakura betah.
"Sebaiknya kita keluar sekarang, mereka pasti sudah menunggu," ucap Temari sambil berjalan duluan ke arah pintu.
"Hei! Aku belum siap bicara!" teriak Ino saat dirinya ditinggal sendiri dalam kamar.
"Ck, mereka itu! Untung sayang," gumamnya lalu berjalan menyusul mereka
"Akhirnya mereka datang juga," sindir Neji saat melihat para gadis menuruni tangga dengan tenang kecuali Ino. Gadis itu berlari kecil hanya untuk bisa beriringan dengan temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD AND BEAUTIFUL GIRL [TAMAT]
RomanceAkan ada bahagia setelah banyak rasa sakit yang mendera. Karena sejatinya sesuatu yang menyakitkan adalah tahapan rasa bahagia yang tak terduga. HARUNO SAKURA🌸