23

486 58 0
                                    

Happy Reading📖
••

••

••


Setelah meminta izin pada Sasori untuk berbicara dengan para sahabatnya di caffe sebelah, suasana menjadi canggung.

Seberapa canggung pun dirinya, mereka tetap sahabat, 'kan? Ini memang salah Sakura. Seharusnya setelah ia sembuh, ia langsung terbang ke Tokyo untuk mengabari mereka,tapi apa boleh buat? Karirnya sangat menguntungkan waktu itu.

Bukankah itu cita-citanya? Walaupun sedikit melenceng.

Ia ingin sekali menemui kekasih dan juga sahabat-sahabatnya, tapi ia juga tidak enak dengan Sasori.

Lelaki sudah banyaj membantunya dari awal hingga menjadi bintang besar. Banyak problem yang sudah Sasori bantu untuknya.

Jadi ia hanya ingin membalas budi pada pria itu.
Walau di sisi lain ia sangat merindukan sahabat dan kekasihnya itu.

Sakura menghela nafas berat. Sudah seperempat jam berlalu dan belum ada yang membuka pembicaraan.

Mereka masuh menatap Sakura dengan pandangan yang sulit di artikan.

Kecewa, bahagia, dan sedih menjadi satu. Hingga untuk menggerakkan lidahnya saja terasa kelu.

"Apa maksud mu, Sakura?" tanya Neji datar.

Walaupun dilihat dari mukanya yang sok tidak peduli,tapi ia merupakan sosok lelaki yang peka.

Peduli tidak perlu ditunjukan secara berlebihan, 'kan?

Sama halnya dengan Shikamaru.

Shikamaru merupakan orang yang sangat peduli. Bagaimana tidak? Pria yang terlihat malas itu ternyata seorang kepala kepolisian. hebat, 'kan? Selain kepeduliannya yang tinggi terhadap masyarakat, ia juga sudah menjadi kepala kepolisian di usia yang ke 25 tahun.

Begitu juga dengan Sai dan Naruto. Mereka berdua tetap meneruskan bisnis orang tua mereka saat ini, sama halnya dengan sasuke dan Neji.

Lalu untuk para gadis ...

Ino merupakan seorang Designer terkenal sampai keluar negeri. Bahkan hampir setiap majalah yang ia lihat, foto Ino selalu terpampang jelas di sana. Dia rindu. Sungguh, namun waktu itu belum saatnya ia kembali.

Untuk Temari dan Hinata, mereka berdua menjadi seorang dokter yang terkenal dengan keahlian medisnya. Jadi tidak heran juga jika mereka sering tampil di tv.

Dan Untuk Tenten, ia sama dengan Sakura yang menjadi pebisnis muda.

"Teman-teman, maaf. Aku pergi tanpa kabar," ucap Sakura selirih mungkin. Hanya kata maaf yang bisa mewakilinya saat ini.

Mereka yang ada di sana kaget. Ini bukan seperti Sakura yang mereka kenal.

Sakura adalah gadis dengan segala ego dan gadis dingin. Namun?

"Jujur saja, kami kecewa tapi kami juga butuh penjelasan sebenarnya mengenai kepergian diri mu waktu itu."

Sakura mendongak, menatap Temari yang tersenyum tipis padanya. Ia tau Temari merupakan orang baik dan berpikir lebih dewasa.

"Aku ... sungguh, a-aku hanya tidak ingin membebani kalian."

"Kau kira dengan tidak memberi kabar membuat beban kami menghilang, Sakura?"

Nyutt

Perkataan pedas yang terlontar dari mulut Sasuke, keka–mantan kekasihnya itu membuat hatinya sakit.

COLD AND BEAUTIFUL GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang