2

1.5K 153 2
                                    

Happy reading📖

Sakura dan keempat sahabatnya langsung berjalan dengan anggun tanpa merasa risih ditatap oleh para siswa dan prince KHs. Bahkan tidak sedikit dari mereka berbisik-bisik.

"Pssstt ... mereka murid baru?"

"Cantik sekali mereka."

"Ih, dari raut wajahnya saja mereka orang sombong."

"Ya kau benar."

Para prince KHs yang mendengar  para kaum hawa dan adam berbisik-bisik hanya menatap tidak suka, apa lagi Uchiha Sasuke leader dari Prince KHs.

"Ayo," ucap Hyuuga Neji, pria cantik yang tampan berambut cokelat panjang. Dia adalah lelaki terfavorit setelah Uchiha Sasuke.

Mereka mengangguk dan berjalan beriringan ke arah kelas XII_A.

"Apa kalian tau para gadis tadi?" tanya Naruto pada teman-temannya.

"Entahlah, tapi yang pasti mereka sangat cantik dan menawan," jawab Sai sambil tersenyum palsu.

"Mendokusei, apa penyakit playboy mu belum juga hilang?"

"Salah satu dari mereka ada yang mirip dengan mu, Neji," ucap Naruto sambil mengingat wajah-wajah gadis tadi.

"Hn, dia sepupu jauhku."

"Hah?! Kenapa kau tak memberi tahu kami!"

"Kami memang sering bertemu saat jamuan Clan Hyuuga, tapi tak pernah bertegur sapa. Itu pun sudah 4 tahun yang lalu," jelas Neji santai.

***

Sedangkan Sakura dkk berada di dalam ruang Kepala Sekolah yang tidak lain adalah bibi Sakura yaitu Tsunade Senju.

"Dibuang, eh?" ledek Tsunade pada ke lima gadis tersebut.

"Tsunade_Sama!" ucap mereka serentak kecuali Sakura yang hanya memainkan ponselnya sambil duduk di sofa yang tersedia di sana.

"Haha ... baiklah-baiklah."

Tsunade menarik napas dan melanjutkan ucapannya yang terjeda, "Sesuai yang diperintahkan oleh orang tua kalian, mulai sekarang kalian akan bersekolah di KHs ini. Kelas kalian berada di XII_A."  

Mereka menjawab dengan anggukan."Shizune, tolong kau antarkan mereka ke kelas mereka," tambahnya.

"Ha'i, Tsunade_Sama," jawab Shizune sambil membungkuk hormat dan berjalan keluar diikuti oleh Sakura dkk.

"Shizune_san, apa setiap kelas yang ada di sini berbeda?" tanya Tenten pada Shizune.

"Ya, di sini kami menyediakan kelas-kelas yang berbeda. Dari kelas yang paling unggul sampai kelas yang biasa saja. Itu juga tergantung bagaimana cara siswa berpikir."  Shizune  tersenyum.

"Berarti di sini kita menggunakan kemampuan otak dulu," tambah Temari.

"Kau benar Temari_san. Kita mempunyai tiga kelas unggulan di setiap tingkatan. Mereka yang memiliki kelebihan otak cerdas akan masuk kekelas unggul yaitu XII_A+, tapi ada juga dari mereka yang masuk ke kelas XII_A seperti kalian. Bukan tidak cerdas, hanya kebanyakan dari mereka lebih mengandalkan uang dalam hal ini." Shizune kembali menjelaskan dengan senyum ramah.

"Hm, begitu rupanya," ucap Tenten sambil manggut-manggut.

"Ah, sudah sampai. Tunggu sebentar, ya." Shizune mengetuk pintu kelas XII_A hingga seorang pria bermasker membuka pintu kelas tsb.

"Ya?" tanyanya kepada Shizune.

"Maaf Kakashi_san, saya membawa lima murid baru kekelas anda," ucap Shizune.

"Ya, terima kasih." Lelaki dingin namun tampan itu tidak memperhatikan kelima gadis yang hanya memasang raut wajah santai.

"Baiklah saya tinggal dulu," ucap Shizune pamit.

Setelah kepergian Shizune, Sakura dkk dipersilahkan masuk oleh Kakashi. Para siswa dan siswi tercengang dengan kelima gadis di depannya. Ada yang kagum dan iri termasuk gadis berambut merah yang sedang membenarkan kacamata miliknya tatapannya sangat tajam.

"Silahkan perkenalkan diri kalian," ucap Kakashi.

"Watashi wa Nawaki Tenten pindahan dari Singapura High School."

"Watashi wa Hyuuga Hinata, dari Prancis."

"Watashi wa Yamanaka Ino, dari Jerman."

"Sabaku Temari, Suna."

"Haruno Sakura."

Kakashi yang merasa Sakura tidak akan melanjutkan ucapannya langsung menyuruh mereka duduk di kursi yang tersedia karena ia yakin jika dibuka sesi tanya jawab, mereka berlima tidak akan pernah mau menjawabnya.

Mereka tanpa ba-bi-bu langsung mendudukan diri di kursi yang tersedia.

Hingga akhirnya bel istirahat telah berbunyi. Para siswa langsung berhamburan keluar tidak terkecuali sakura dkk.

"Aku tak menyangka mereka sekelas dengan 5 gadis cantik itu," ucap Naruto setelah lima gadis itu pergi ke kantin.

"Hn."

"Cih, mendokusei."

"Akan kudapatkan gadis Yamanaka itu," ucap Sai sambil tersenyum jahil dan hanya dijawab gumaman oleh Neji.

'Gadis bermarga Nawaki itu lumayan' batin Neji menyeringai.

'Haruno Sakura eh?' batin sasuke.

COLD AND BEAUTIFUL GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang