Happy Reading📖
Sudah hampir dua bulan Sakura dkk tinggal serta bersekolah di Tokyo. Tidak banyak yang berubah, hanya saja para prince KHs itu dengan gencarnya mendekati Sakura dkk.
Kenapa?
Entahlah, tapi walaupun begitu mereka tetap mendekati para gadis cantik dan sedikit aneh itu.
Prince KHs dibuat bingung oleh mereka karena semenjak kejadian beberapa waktu lalu mereka seperti memberi jarak pada para pria tampan itu. Entah apa alasannya yang pasti mereka seperti menghindar.
Itu yang membuat para prince KHs sangat semangat mengejar cinta para nona-nona aneh itu.
Cinta, eh?
Dan sekarang bagaimana keadaan hati pangeran Sasuke kita? Apa dia mencintai salah satu dari mereka?
Kurasa kita perlu menyimaknya🌾Sasuke POV
Setiap kutatap wajahnya yang cantik ingin sekali aku memegangnya. Dia gadis yang aneh juga menarik.
Rambut merah muda yang indah, pipi Cubbynya, bulu mata lentiknya, dan jangan lupakan bibir tipis yang menawan itu.
Astaga apa yang kupikirkan saat ini?
Kurasa aku mulai menyukainya dalam artian cinta?
Hal ini sudah terpikir sejak pertama aku melihatnya.
Apa ini namanya cinta pandangan pertama?
Jujur saja dulu aku tidak pernah percaya akan cinta pandangan pertama, tapi sekarang aku percaya bahwa itu ada dan nyata.
Haruno Sakura, gadis itu selalu menghantuiku.
Aku seperti orang gila jika bisa dibayangkan. Tersenyum dan memikirkan dia yang tidak tahu bagaimana perasaannya.
Beberapa waktu lalu, sekitar dua minggu lalu kami berdua mempunyai tugas kelompok yang dikerjakan di rumahnya, tentu saja tidak kusia-siakan. terimakasih untuk Kakashi sensei yang membuatku bisa satu kelompok dengannya.
Berharap?
Aku memang mengharapkannya, tapi lebih dari ini.
Waktu itu tidak banyak yang kami ceritakan mengingat aku yang tidak mudah mencairkan suasana dan tidak terlalu banyak bicara serta dia yang acuh terhadapku.
Tapi walaupun begitu, aku tetap senang melihatnya seharian penuh.
Dasar pengambil kesempatan!
Terserah yang penting aku selalu dengannya.
Egois memang tapi aku tidak peduli.Sasuke POV end
Bel tanda istirahat sudah berbunyi memberikan peringatan kepada para siswa untuk mengisi perut mereka.
Tidak terkecuali kelas XII_A yang sudah sejak lima menit yang lalu berhamburan keluar.Di sini lah mereka–para pria tampan dan gadis-gadis manis itu duduk.
Sebenarnya mereka tidak satu meja atau bisa dibilang meja mereka bersebelahan. Alasan klasiknya karena modus para prince KHs.
Rupanya hanya tampang mereka saja yang wahh, tapi cara merebut hati gadis pun harus pakai modus, ckck!
Hening
Itu lah yang menggambarkan suasana meja mereka. tidak ada satu pun di antara mereka yang ingin memecahkan keheningan itu.
Bisa dilihat jika para gadis itu memang enggan untuk berbicara dan oh jangan lupakan kata "Terpaksa" mengiyakan para prince KHs itu duduk bersebelahan dengan mereka.
Ah menyebalkan!
"A-ano, kalian kenapa seperti menghindar dari kami?" tanya Naruto yang gugup karena sedari tadi suasananya tidak mengenakan.
"Oh ketahuan rupanya," ucap Ino santai sambil menikmati jus mangganya.
Mereka para pria tampan itu meminta jawaban lebih atas pertanyaan Naruto, mungkin tidak puas?
"Apa maksud mu?" tanya Sasuke datar. Sepertinya memang terlalu jengah dengan ucapan Ino yang kelewat santai.
Sedangkan Ino mengedikkan bahu acuh. Oh kurasa mereka ingin mengumpat di depan wajah gadis itu. Bagaimana tidak? Ini serius! Mereka ingin menanyakan ini dari dua bulan lalu dan baru tersampaikan sekarang.
Lalu dengan seenak jidat Sakura yang lebar, mereka hanya menjawab dengan sesuatu yang membingungkan!
"Setidaknya berikan kami alasan yang jelas, Nona. Untuk apa kalian menghindari kami?" ucap Sai tenang sambil memamerkan senyum palsu nya.
Oh bersyukurlah karena masih ada Sai yang mau berbicara!
"Tidak ada, jujur saja kami sedikit terganggu dengan adanya kalian," ucap Tenten yang mewakili teman-temannya.
"Apa ini ada sangkut pautnya dengan Karin?" tanya Shikamaru.
Pandai sekali anda!
"Tidak, tentu saja tidak. Untuk apa kami meladeni si Nenek Merah itu." Tenten mengibaskan tangannya ke depan.
"Lalu?" tanya Sasuke yang setengah kesal. Sangat bertele-tele!
"Apapun itu, intinya kami merasa terganggu!" ucap Ino menaikan satu oktaf suaranya.
Sepertinya Nona Pirang kita ini sudah kesal?
"Lalu apa yang harus kami lakukan agar kalian mau menerima kami?" Kini Neji pun ikut campur setelah lama diam.
"Jauhi kami!"
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD AND BEAUTIFUL GIRL [TAMAT]
RomansaAkan ada bahagia setelah banyak rasa sakit yang mendera. Karena sejatinya sesuatu yang menyakitkan adalah tahapan rasa bahagia yang tak terduga. HARUNO SAKURA🌸