6

950 118 1
                                    

Happy Reading📖

"Hey! Kau pinky berjidat lebar!" ucap seorang gadis berambut merah panjang dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.

Sakura hanya acuh mendengarkan musik melalui earphonenya tanpa memperdulikan gadis aneh itu sedikit pun.

"Kau! Gadis tidak tau malu!" ucapnya lagi.

"Kau mendengarkanku, Sakura!"

Panggil saja namanya Karin. Gadis dengan pesona yang tidak kalah menarik dari Yamanaka Ino itu mulai berteriak dihadapan Sakura.

"Kau berbicara denganku?" tanya Sakura santai.

Hal itu tentu saja membuat Karin serasa ingin meledak. "Ya, kau gadis tidak tau malu!"

"Hn? Kenapa harus aku? Kenapa tidak kau, Shion, dan Tayuya saja?" tanya Sakura.

"Kau?! Dasar jalang!!" ucap Karin lantang

Sreeekk!!

"Jalang teriak jalang!" ucap Sakura santai namun terdapat penekanan dalam kalimatnya.

"Cih, Jalang seperti mu tidak pantas mendekati para pangeran kami!"

"Kau lihat? Mereka yang mendekat bukan kami."

"Cih, mau dilihat dari mana pun kau tetaplah seorang Jalang yang dengan mudahnya merebut milik orang lain!"

Plakk

"Aku gadis yang punya harga diri! Kau yang jalang tidak usah meneriaki orang lain jalang!" ucap Sakura menahan emosinya.

Karin menatap Sakura dengan tidak suka.
"Kau lihat saja nanti, kalian akan tetap berurusan denganku!" ancam Karin dan berlalu pergi.

"Kau yang beraninya mengancam tidak akan pernah menang dengan dia yang bisa melawan!" teriak Ino dan Tenten bebarengan.

"Huwaaa, kau hebat Sakura_chan!! Sugooiii" ucap Naruto.

Sakura kembali duduk ditempatnya semula tanpa perlu menjawab perkataan Naruto.

Drrrtt drrtt

"Hm."

"Bagaimana kabar mu, Saki? Kaa_san merindukan mu."

"Bukankah kau sudah membuangku? Untuk apa kau merindukanku?"

"Oh ayolah Sayang, kau berbicara seperti itu pada Kaa_san? Kau tak merindukanku?"

"Untuk apa aku merindukan mu, Kaasan? Rasa rinduku sudah mati."

"Astaga, dasar anak durhaka."

"Kau yang mengajarkanku."

"Ah sudahlah, Kaasan rindu pada mu dan mungkin bulan depan Kaasan akan ke Tokyo karena ada acara dengan rekan bisnis di sana. Oke jaa nee, Sayang."

Tut tut

Sakura hanya menatap datar ponselnya seperti seseorang yang memiliki banyak beban pikiran. Namun tidak berlangsung lama karena suara manis Ino membuyarkan lamunan Sakura.

"Hey Forehead, kau tak apa?" Melihat raut wajah Sakura sepertinya sedang tidak baik baik saja membuat Ino merasa ada yang aneh dengan sahabatnya itu.

"I'm ok," gumam Sakura sambil meminum jusnya kembali.

Sedangkan para Prince KHs yang ada di sana hanya diam sambil melirik ke arah Sakura dkk.

Mungkin mereka bingung harus berekspresi bagaimana atau mereka memang tidak paham?

I don't know dear...!

"Bagaimana kalau pulang sekolah kita jalan-jalan dulu? Hitung-hitung sih memperbaiki suasana hati Jidatku yang sedang down?" usul Ino dan dijawab anggukan oleh mereka kecuali Sakura yang hanya memutar bola mata bosan 'kebiasaan' batinnya.

"Good Idea Girl!"

"Yosh! Mall I'm Coming!" pekik Ino senang dan langsung mendapat jitakan kasih sayang dari Temari dan kikikan dari semua yang berada dalam satu meja.

"Itta'i sakit Baka! Ini kepala kau tau?kalau nanti aku amnesia bagaimana, Huhh?" gerutu Ino sambil mengusap kepalanya yang dijitak oleh Temari.

"Kau selalu saja ke mall hampir setiap hari. Apa kau tidak bisa seperti Sakura, hem? Ya-ma-na-ka-san?" ucap Temari geram hingga menekankan marga Ino di akhir.

"Uhh aku harus tetap fashionable tahu! Ini adalah kesukaanku. Aku juga harus mengikuti zaman jadi jangan samakan aku dengan Forehead, dia kan anti dengan Mall."

Saat namanya disebut Sakura hanya mendelik tajam ke arah Ino dan dibalas dengan senyum lima jari.

"Ano, boleh aku bertanya?" tanya Naruto takut.

"Apa?" kini Hinata yang berbicara.

"Emm, Kalian kenal dengan Uzumaki Karin? Sepertinya kalian sudah bertemu sebelumnya."

Akhirnya pertanyaan keempat prince KHs tersampaikan melalui Naruto.

Sedangkan Ino melirik ke arah teman-temannya dan hanya dijawab kedikan bahu acuh.

"Dia, Tayuya, dan Shion adalah teman satu angkatan saat Junior High School. Mereka tak menyukai kami dan kami pun tak menyukai mereka." Cerita Ino membuat para Prince KHs ber 'oh' ria

"Kenapa muka mu jelek seperti itu?" tanya Sai sambil melihat Ino dan tersenyum.

"Hahh? Siapa kau dengan beraninya mengataiku?!" geram Ino saat Sai selesai berkata seperti itu

"Kau mayat hidup sialan!" tambahnya dan berlalu pergi meninggalkan kantin diikuti teman-temannya kecuali Sakura.

Mengerti dengan tatapan para Prince KHs Sakura langsung berdiri dan berjalan santai keluar kantin.

"Menginginkan sesuatu perlu mengorbankan sesuatu juga. Aku hargai usaha mu, Sai," ucap Sakura dan berlalu pergi.

Sedangkan para Prince KHs hanya bungkam dengan ungkapan Sakura. Sebuah kode atau sebuah peringatan?









Vote and coment guys :)

COLD AND BEAUTIFUL GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang