^Aalona Brielle^
______________________________________Mobil sedan itu terparkir rapi di halaman yang masih kosong. Tanpa berbicara sedikitpun, perempuan dengan jaket hitam keluar dari mobil tersebut. Melirik itu sekilas, Louis menghela napas pelan.
"Rey!"
Aalona menyapa Reynard yang baru saja melepas helm full-face dari kepalanya. Melihat Aalona menyapa, Reynard langsung tersenyum sambil melambaikan tangan kanannya.
"Baru sampe?"
"Iya,"
"Eh Gina Lisa tuh!" tunjuk Reynard melihat dua gadis yang tengah berjalan di dekat gerbang.
"Lisa! Gina!"
Gina dan Lisa lantas menoleh dan segera berlari ketika melihat Aalona memanggil mereka. Dengan sedikit ngos-ngosan, Gina membungkuk dengan kedua tangannya bertumpu pada lutut.
"Cape banget kayanya," ujar Reynard memperhatikan Gina
"Lebay dia nih..." ucap Lisa mendorong Gina pelan
"Heh! Motor lu tu nggak bisa diajak kerja sama, bisa-bisanya malah bocor. Tau gitu gue berangkat bareng bokap gue tadi," tukas Gina tampak kesal
"Namanya juga musibah, mana ada yang tau. Lagian ban motor gue tuh udah botak, wajar bocor. Toh juga bocornya udah dekat sekolah kok, jalan dikit aja udah kaya mau mati lo!"
"Rey, gue balik sekolah bareng lo ya?"
Reynard hanya tertawa menanggapi Gina yang masih terlihat kesal. Aalona juga sama, perempuan itu sudah kenyang terhadap perdebatan kecil kedua sahabatnya itu.
Sambil merapikan rambutnya, Lisa tampak sengaja melirik pada Louis yang baru saja keluar dari mobilnya. Lisa mengernyit kala melihat Louis yang menatap Aalona. Ini bukan soal tatapannya, tetapi Lisa dapat melihat kecemburuan di wajah laki-laki itu.
"Uhm... Na?" panggil Lisa setelah melihat Louis pergi. "Lo sama...Louis gimana sekarang? Em—maksud gue hubungan kalian kaya apa? Yang kita tau 'kan lo sama Louis itu udah suami istri, jadi gue penasaran..." tanyanya dengan hati-hati
Mendengar pertanyaan dari Lisa, Gina dan Reynard mengerutkan kening heran.
Aalona yang mendengar pertanyaan itu juga sedikit tercekat, kemudian mengulum bibirnya.
"Nggak ada. Kaya biasa kaya yang kalian tau." jawab Aalona singkat
"Sorry gue nanya ini, Na." Lisa merasa tidak enak
"Nggak pa pa," balas Aalona mengangguk kecil sambil tersenyum
****
"Tutup pintunya, jaga didepan!"
Mengangguk cepat, Adel segera melaksanakan apa yang dikatakan setelah Dian masuk ke dalam toilet dengan mencegah dua siswi yang hendak masuk.
"Pakai toilet di belakang aja sana! Sana!" usir Adel
Di dalam, Dian mendekati salah satu bilik toilet yang tertutup, bersandar di dinding depan bilik tersebut sambil menunggu seseorang didalamnya keluar.
Tak berapa lama pintu terbuka, menampakkan seorang perempuan dengan rambut di kuncir. Dian menyeringai melihat perempuan itu.
"Dian?" Aalona mengernyit bingung melihat Dian yang berdiri di depannya dengan tersenyum aneh.
"Hai, Aalona..." sapa Dian membuat Aalona heran
Berusaha mengabaikan, Aalona berjalan ke wastafel dan mencuci kedua tangannya serta merapikan rambutnya.
Sambil melakukan kegiatannya itu, Aalona semakin dibuat bingung dengan Dian yang masih berdiri dan menatapnya dengan tersenyum.
Masih mengabaikan perempuan itu, Aalona tidak ingin berurusan dengan Dian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aalona [Revisi]
Teen FictionHidup Aalona yang awalnya baik-baik saja bersama ibunya berubah setelah seorang laki-laki membuat masa remaja Aalona hancur. Dirinya 'rusak' saat usianya yang baru menginjak 17 tahun. *** Aalona tidak pernah menyangka jika masa-masa SMA-nya akan b...