^Aalona Brielle^
______________________________________Dengan sedikit kesulitan, perempuan itu mengangkat tumpukan buku di tangannya. Tubuhnya yang kecil bahkan tertutupi oleh banyaknya buku-buku yang ia bawa. Sesekali Aalona mengeluh karena kesusahan membawa buku-buku itu. Entah mengapa guru itu malah menyuruh Aalona yang harus mengantarkan buku itu.
Aalona jadi menyesal karena ke toilet tadi.
Iya, saat pelajaran pertama sedang berlangsung, Aalona merasa sesak ingin buang air kecil. Ia pun permisi pada guru untuk ke toilet. Dan saat ia selesai dari toilet, Aalona berpapasan dengan guru sejarahnya. Guru itu pun memanggil Aalona untuk minta tolong. Aalona yang memang suka menolong pun dengan senang hati menolong.
Aalona pikir ia akan dimintai tolong yang ringan-ringan, seperti memanggil seseorang atau membelikan guru itu sesuatu.
Namun nyatanya, guru itu malah menyuruh Aalona untuk mengantarkan buku-buku ke kelas XII IPS 1.
Disinilah Aalona, susah payah menaiki tangga menuju lantai dua dimana kelas itu berada. Walau sedikit protes karena guru itu menyuruh Aalona yang perempuan dengan badan kecil, Aalona tetap melakukannya karena ia sudah menerimanya.
"Duh... berat banget." Keluh Aalona berjalan cepat agar segera sampai ke kelas yang sudah berjarak kurang lebih 10 langkah itu. Tangannya sudah mulai kelelahan sekarang.
"Awh!!!"
Brak
"Astaga!"
Aalona tersungkur bersama buku-buku yang berserakan setalah ditabrak oleh seseorang. Bokongnya sedikit kesakitan karena membentur lantai yang keras. Ditambah tangannya yang terantuk di dinding, menambah kesakitannya.
Ah, badan Aalona sudah sakit, jadi tambah sakit.
"Eh, maaf maaf." Ucap seorang laki-laki yang menabrak Aalona tanpa sengaja. Laki-laki itu pun membantu Aalona untuk berdiri.
"Lo nggak apa-apa?" Tanya laki-laki itu melihat Aalona membersihkan seragamnya dari debu.
"Hah iya nggak apa-apa." Jawab Aalona melihat wajah laki-laki itu sebentar, kemudian mengemas kembali buku-buku yang berserakan.
"Maaf, ya. Gue tadi buru-buru mau ke kelas. Udah telat soalnya." Ujar laki-laki itu sambil membantu Aalona mengemas kembali buku-buku tadi.
"Iya, nggak apa-apa kok." Balas Aalona tanpa menatap laki-laki itu dan sibuk mengemas buku-buku yang berserakan.
"Eh, ini buat kelas XII IPS 1, ya?" Tanya laki-laki itu melihat nama kelas yang ada dibuku itu.
"Iya, aku disuruh antar ke kelas ini." Jawab Aalona sambil menatap laki-laki dengan seragam yang berbeda itu.
"Ini kelas gue,"
"Hah?
"Iya, ini buku gue." Laki-laki tersebut menunjukkan satu buku yang bertuliskan nama Reynard.
"Oh, ini buku-buku kelas kamu."
"Iya, biar gue aja yang bawa." Ucap Reyhand mengangkat semua buku-buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aalona [Revisi]
Teen FictionHidup Aalona yang awalnya baik-baik saja bersama ibunya berubah setelah seorang laki-laki membuat masa remaja Aalona hancur. Dirinya 'rusak' saat usianya yang baru menginjak 17 tahun. *** Aalona tidak pernah menyangka jika masa-masa SMA-nya akan b...