DINGG DONGGGGG
"Pencett aja terus pencett sampe bel nya ndelep ke dalem!" protes Angga entah pada siapa, kemudian beranjak dari kasurnya.
Bel rumah Angga terus saja berbunyi, dari cara menekan bel saja sepertinya Angga sudah tau siapa di luar.
"Bi Amiii, tolong bukain pintu." Teriak Angga cukup keras dari lantai atas.
DIINGDOOONG~
"Ih Bi Ami mana sih." celoteh Angga sambil berjalan menuruni tangga menuju pintu depan.
Seorang laki laki kelas 11 dengan tinggi badan agak dibawah rata rata, berwajah tengil, rambut berantakan, wajah berantakan, dan diperkirakan masa depannya juga berantakan, ya Julian.. Sudah jelas.
"Haaaiii Angga ganteng," sapa Julian menggelikan.
"Ngapain si lo kesini, idup gue selalu aja tenang sebelum lo muncul jul." protes Angga sesaat sesudah membuka pintu putih megah didepannya.
"Ih gue cuma mau bawain lo cimol, es teh, sama pentol indoapril nih yang biasa lo beli. Baik kan gue? Yadong, orang ganteng."
Memang terlihat Julian membawa sekantong penuh jajanan, Angga tersenyum kecil, setidaknya Julian membawakannya sesuatu. Kemudian Julian langsung berjalan masuk, membiarkan Angga mematung sambil memegang gagang pintu dan langsung duduk di sofa kemudian menyalakan TV.
Angga memutar bola matanya kesal, "Gini amat si gue punya temen!" gumam Angga pada dirinya sendiri.
"Oh ya ga! selain bawain lo pentol, gue juga berniat numpang main PS, masak indomi, numpang mandi, numpang ngaca, bahkan ngajak main tejo." ucap Julian semangat sambil menaik naikkan kedua alisnya.
Tejo adalah burung beo milik Angga, ralat, burung beo kesayangan papa Angga, sudah seperti adik tiri Angga. Julian memang sangat suka mengajak tejo bermain setiap ia berada di rumah Angga.
"Sudah gue duga." jawab Angga tak kaget, ia memilih mengambil sekantong kresek yang dibawa Julian, kemudian mulai melahap sebungkus pentol langganannya.
Tak memperdulikan Angga yang asik memakan pentolnya, Julian langsung berdiri dari sofa dan menemui tejo sembari memegang sebungkus cimol balado.
"Jangan dikasih makan cimol!" teriak Angga dari kejauhan.
"Yaaah, sayang banget tejo, lo gaboleh makan cimol, hidup lo hampa tau ga si, yakali seumur idup ga pernah makan cimol padahal ni cimol enak banget crispy diluar dan lembut di dalam, golden crispy and delicious! oh ya pasti lo juga ga pernah cobain indomie ya, ah miris banget si idup lo jo," celoteh Julian yang terus saja mengajak tejo mengobrol walau hanya dibalas dengan suara KHOOOAAKK~
♡♡♡
Masih jam 6.30 pagi, namun sudah banyak murid yang bergerombol di depan papan pengumuman dengan wajah gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
until I'm gone
Teen FictionPersahabatan yang terikat antara dua insan. apakah bisa berkembang menjadi rasa yang lebih meyakinkan? Bersama-sama menghadapi kerasnya kehidupan, dan tetap selalu ada untuk saling menguatkan. Remaja yang terkesan masih butuh arahan, namun tetap sem...