Lena melirik ke arah jam dinding, jam 16.00
Ia baru ingat akan dijemput Angga jam 5 sore, jadi sudah dapat dipastikan paket ini dari Angga.
"YaTuhan, pacar gue romantis? Apa kata dunia." Gumam Lena sambil senyum senyum sendiri memandangi dress pink itu.
Beberapa menit kemudian Lena memutuskan untuk cepat cepat mandi dan bersiap.
Lena keluar dari kamar mandi dengan menggunakan balutan handuk putih hingga atas dada, dan balutan handuk juga di kepalanya.
Ia berjalan menuju walk in closet miliknya dan mengganti baju.
Lena mengambil hair dryer berwarna hitam itu, dan mulai mengeringkan rambutnya.
Ia duduk diatas kursi kecil set meja rias miliknya, mulai menyisir rambut hingga menggunakan make up tipis.
Plop
Suara kecil dari bibir lembut Lena setelah diolesi lip gloss berwarna warna natural.
Lena mengambil dress pink itu dan mulai memakainya.
Cantik.
Lena juga meraih jam dengan style simple namun elegan berwarna silver miliknya.
Jam 16.55
Ia akhirnya meraih sling bag putih miliknya lalu memutuskan untuk turun ke bawah dan menunggu Angga.
Suara mobil Angga yang sudah terparkir didepan pagar memasuki indera pendengaran Lena.
Angga turun dari mobil menggunakan setelan kemeja putih dan celana hitam simple. Ganteng. Satu kata yang sangat menggambarkan Angga saat ini.
Lena yang sedang duduk di sofa tersenyum pada Angga yang baru saja memasuki pintu rumah.
"Hai." Sapa Lena.
Angga terkekeh menamati Lena yang sangat cocok dengan gaun pemberiannya "Hai."
"Mom? Dad?"
"Mom di dapur, Dad kerja." Jawab Lena sambil mengunyah bubble gum.
Angga mengacungkan jempolnya "Pamit dulu gais."
KAMU SEDANG MEMBACA
until I'm gone
Teen FictionPersahabatan yang terikat antara dua insan. apakah bisa berkembang menjadi rasa yang lebih meyakinkan? Bersama-sama menghadapi kerasnya kehidupan, dan tetap selalu ada untuk saling menguatkan. Remaja yang terkesan masih butuh arahan, namun tetap sem...