basket

21 7 2
                                    

DEG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DEG

Lena menoleh, jelas ia mengenal suara itu.

Seorang laki laki berdiri tegap menatapnya.

Angga membawa subuket- wait dua buket.. coklat.

 coklat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taraaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taraaa." Ujar Angga dengan senyum canggung.

Lena masih terdiam "Anying."

Angga tertawa geli lalu meletakkan kedua buket coklat itu diatas meja.

Lena mulai menghamburkan pelukannya pada Angga dan menangis.

"Heh, cantik kenapa nangis, jadi jelek." Kata Angga sambil mengusap kepala Lena san sedikit menahan tawa.

"Angga setan!" Ujar Lena masih sambil terisak.

Lena masih menangis di pelukan Angga, Angga pun hanya diam menunggu Lena sedikit lebih tenang.

Akhirnya Lena melepaskan pelukannya, dan mulai berehenti menangis.

Angga terkekeh dan mengusap air mata Lena "Kenapa nangis?"

"Pake nanya lo?!"

"Jadi jelek noh, make up lo mau luntur. Kenapa nangis sih mbaknya? ampe ditanyain pegawai tu." Kata Angga masih sambil terkekeh kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

until I'm gone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang