Mereka menggeret Lena masuk ke kamar mandi.
♡♡♡
Julian melihatnya. Julian sedang berjalan kembali ke kelas setelah dimintai tolong oleh guru mengantar berkas ke ruang guru. Julian hanya melihat Lena cek cok dengan Tamara dalam jarak jauh.
Kemarin Angga main ke rumah Julian malam malam dan menceritakan apa yang terjadi pada Lena, mereka membicarakan semua kemungkinan, dan juga sifat Lena yang sensitif dengan Tamara akhir akhir ini.
Julian berfikir itu hanya cek cok biasa, namun ia melihat mereka membawa Lena kearah toilet. Karena jarak yang cukup jauh Julian tidak melihat Lena sedang dibekap, ia berpikir Tamara hanya akan bermain main dan membacot seperti biasa. Akhirnya ia memutuskan mengikuti mereka dalam jarak jauh kemudian balik arah berjalan melewati lorong XII IPA.
Tok tok tok
"Permisi Pak, boleh saya panggil Angga sebentar?" tanya Julian sopan pada guru pengajar Angga saat itu.
"Boleh, jangan lama lama."
"Terima kasih Pak."
"Saya permisi Pak," ijin Angga sopan sebelum keluar kelas.
Julian menarik Angga menjauh dari kelas, "Gue liat Tamara sama Lena disana tadi."
Angga mengerutkan alisnya, "Terus? Mereka ngapain?"
"Gue gatau, mereka bawa Lena ke toilet, gue udah taro recorder di depan kamar mandi buat buktiin perkiraan kita kemarin."
Angga terpekik, feeling nya tidak bagus. "Makasih Jul, lo kalo mau balik kelas, balik aja" ucap Angga.
Julian mengangguk kecil, "Bye Angga sayang!"
♡♡♡
Agnes mengeluarkan seutas tali lalu mengikat tangan Lena. Cobaan apalagi ini.
Lena didorong hingga jatuh terduduk diatas kloset"Emang ya para jablay, bisanya main keroyokan lo Tam?"
"Bacot, gue ga suka ya kemarin lo nyudutin gue." Ucap Tamara menunjuk nunjuk muka Lena.
"Sekali ga punya attitude, selamanya ga punya attitude." Kata Lena santai.
"Siapa yang gapunya attitude?!" seru Amira tak santai.
Lena mengerutkan alisnya, "Gue sih sebenernya lagi ngomong sama Tamara, berhubung lo nyaut, berarti lo juga gapunya attitude ya mir?" ujar Lena tersenyum miring.
"Bacot lo! Kakak kelas gatau diri! Lo ga cocok sama Angga, ga pantes, sok kecakepan lo, pasti lo dari dulu genitin Angga kan?! Pasti Angga ga pernah nyaman sama lo!" damprat Tamara.
Lena tertawa, membuat mereka bertiga merinding sendiri "Ngatain diri sendiri apa gimana tam?"
"Ah gausah lama lama lah!" Tamara mengambil sebotol minuman dari tas Agnes.
KAMU SEDANG MEMBACA
until I'm gone
Teen FictionPersahabatan yang terikat antara dua insan. apakah bisa berkembang menjadi rasa yang lebih meyakinkan? Bersama-sama menghadapi kerasnya kehidupan, dan tetap selalu ada untuk saling menguatkan. Remaja yang terkesan masih butuh arahan, namun tetap sem...