lil problem

122 75 14
                                    

"Hmmmpphh hmmpphh," Lena terus berusaha berteriak dan memberontak, tapi wajahnya ditutup kain usang yang bahkan membuatnya jijik sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmmmpphh hmmpphh," Lena terus berusaha berteriak dan memberontak, tapi wajahnya ditutup kain usang yang bahkan membuatnya jijik sendiri.

"Hai gadis cantik." ucap seorang pria sekitar 25 tahun-an menghentikan teriakan Lena.

Lena tersadar dirinya berada di sebuah gubuk dengan satu pria memegangi tangannya, dan Lena semakin terbelalak saat melihat ada 3 pria lainnya, berdiri berdampingan.

"Lepasin guee!! Bajingann! Tolong!!" Lena berteriak tidak karuan tapi sepertinya tidak ada satu pun orang yang akan mendengarnya.

"Diem! Gaada gunanya kamu berteriak sayang, tidak akan ada yang bisa mendengar mu cantik." ucap pria tadi sambil melontarkan senyuman menjijikan. Ew om om cabul vibes.

Mendengar kata kata itu, Lena semakin lemas dan merasa tidak ada harapan.

"Apa gue akan terbunuh hari ini" batin Lena berteriak, ingin rasanya ia berteriak dan menghajar pria pria itu, tapi apa daya ia tidak cukup kuat. Lena hanya bisa terduduk di pojokan gubuk dengan kedua tangan diikat, dan mulutnya yang ditutup kain usang.

♡♡♡

Shena sudah mengumpulkan tugas kelompoknya pada Bu Tini, kemudian ia bergabung dengan teman temanya yang sedang mengobrol di meeting point.

"Shena? Lo tadi sekelompok sama Lena ya?" tanya Angga menghampiri Shena.

"Eh, iya ga. Tadi Lena bilang ke gue mau ke toilet sih. " jawab Shena menatap raut wajah Angga, agak bingung.

"Toilet? Emang toilet deket sini dimana?" tanya Angga.

"Loh iya, dia ngomongnya sih ke toilet. Waduh, gue kurang tau ya kalo toilet umum deket sini dimana, tapi tadi sih Lena jalannya kearah sana." jelas Shena panjang lebar sambil menunjuk ke arah kanan belakang Angga. "Emang Lena belom balik? Udah lumayan lama loh ga," tambahnya.

"Sumpah dia belom balik dari tadi." ucap Angga lagi.

Angga pun mulai panik, banyak pertanyaan dalam benaknya. Apa Lena nyasar? Apa Lena terluka? Apa Lena lupa jalan balik? Apa jangan jangan Lena diculik. Ah, Angga menghilangkan semua pikiran buruk itu. Siapa tau toilet nya emang agak jauh, atau Lena hanya sedang duduk santai menikmati pemandangan di suatu tempat.

"Yaudah sye, gue cari Lena dulu ya. Thanks infonya." ujar Angga.

"Iya ga ati ati." balas Shena kemudian menatap punggung Angga yang semakin mengecil, kemudian menghilang dari pandangannya untuk mencari Lena.

Setelah meninggalkan Shena, Angga berlari kecil dan berusaha menemui Julian yang sedang nyemil snack bawaan nya itu.

Angga menepuk pundak Julian cukup keras "Jul!!"

"Eh kodok! apalagi si Angga zheyenk, kebiasan lo."

"Lo liat Lena ga jul?" tanya Angga sambil memperhatikan sekitar berusaha mencari sosok Lena.

until I'm gone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang