hampir

34 18 5
                                    

"Tam?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tam?"

Tamara jelas gelagapan. Dengan cepat ia menutup botol kecil miliknya dan memasukkan kembali kedalam kantongnya.

"K-kak Angga?"

Angga mengamati sekitar, kosong. Hanya Tamara seorang. "Ngapain lo disini?"

"Bolos kelas kak." jawabnya santai.

"Gue ga peduli lo bolos, yang gue tanya lo ngapain disini?" tanya Angga dengan aura mengintimidasi.

"Eum tadi Tamara hampir ketauan guru, jadi aku masuk ke kelas ini."

"Ngapain di meja Lena?" tanya Angga lagi sambil sedikit menyipitkan matanya, menandakan ia sedang mengamati Tamara.

Tamara mulai cemas, aura Angga sangat kuat sekarang "A- b-botol minum kak Lena lucu, aku pengen liat."

"Kok tutupnya kebuka?"

"E-eh maaf kak, a-aku penasaran dalam botolnya gimana. P-pengen beli." ujar Tamara yang sudah tak jelas kemana arah pembicaraannya.

Angga menyadari tangan Tamara yang berada di dalam saku roknya. Jarang jarang ia seperti itu.

"Pegang apa lo?" tanya Angga dingin.

"A-apa kak?"

"Saku lo."

"Engga ada apa apa." kata Tamara sambil perlahan mengeluarkan tangannya dari saku.

"Oh gaada."

Tamara tersenyum sedikit Lega. "A-aku pergi dulu ya kak Angga."

Angga hanya bergumam sebagai jawaban.

Baru saja Tamara ingin sedikit berlari keluar dari kelas itu, Angga mencekal lengannya.

"K-kenapa kak?"

"Kenapa lo gagap?"

"Gapapa kak."

Dengan gesit Angga merogoh saku rok Tamara. Beruntung seragam mereka memiliki rongga saku yang pendek. Sehingga Angga dengan mudah meggapai apapun itu.

Tidak bermaksud apa apa, Angga terpaksa melakukan ini karena Tamara tidak akan mengaku begitu saja.

Tamara terpekik beberapa detik setelah Angga berhasil mengambil botol kecil di sakunya.

Angga mendelik, sedikit menahan tawanya "Obat perangsang?"

Tamara bergeming. Masih shock dan membeku.

"Awtis lo ya Tam? Ada aje idenya. Mau bikin gue ngehamilin anak orang?" ujar Angga sambil terkekeh.

"K-kak I-itu A-aku."

"Apa?! Lo apa?"

Lagi lagi Angga terkekeh, namun kekehannya lebih mencekam dan seram "Ohh gue tau, lo mau buat nama Lena sama gue jelek karna hamil diluar nikah?"

until I'm gone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang