Lena, Angga, Julian, dan Anne sedang makan satu meja di kantin, di meja sebelahnya ada Starla, Jessica, Shena, Aldy, dan Jeremy. Aldy adalah teman sekelas Angga, sedangkan Jeremy teman sekelas Julian. Mereka semua memang saling mengenal dan cukup dekat.
"Eum kaki lo kenapa na?" tanya Anne melihat kaki Lena yang masih terbalut perban.
"Ceritanya panjang Ann," jawab Lena sambil terkekeh.
Julian yang juga penasaran ikut bertanya, "Digebukin lo na? Pala lo kenapa? Gausah alesan jatoh lagi."
"Abis diculik genderuwo." Itu suara Angga, datar dan tidak terdengar seperti candaan.
"Goblok Angga, serius!" protes Julian. Anne terkekeh melihatnya, akhir-akhir ini Anne suka menatap Julian diam diam. Beudeh asyemlehoy.
"Gue serius." Kata Angga.
"Dah ah ga penting, dua menit lagi bel." Potong Lena sebelum Julian lanjut bertanya.
Setelah mengembalikan piring kotor ke tempatnya mereka sama-sama berjalan menuju kelas, lagi-lagi Lena bertemu Tamara. Bener bener dah ni kuyang satu ngerusak mood.
"Masih idup kak?" bisik Tamara di telinga Lena.
Lena mencengkram tangan Tamara, keras sangat keras. Bahkan terlihat bekas memerah di pergelangan tangannya.
"Aduh kak, sakit. Aku salah apa? Kan Cuma nyapa." Ujar Tamara dengan suara keras, membuat cukup banyak orang menoleh ke arahnya.
Angga hanya mengamati dalam diam, Angga mengenal Lena, dia tidak akan ribut jika tidak diusik duluan. "Kak Angga, jagain dong pacarnya, liar banget sih. Jahat!" ucap Tamara lagi sok mengadu.
Lena menghempaskan genggamannya pada tangan Tamara, "Gausa caper lo jablay!" bisik Lena tajam tepat di sebelah telinga Tamara.
♡♡♡
Sepertinya semesta berpihak pada Lena hari ini, mood buruknya sedikit mereda karena guru kimia killer sedang tidak masuk. Kelas Lena jamkos.
"Lo kenapa kasar gitu tadi sama Tamara na?" tanya Shena.
Mereka ber-enam sudah menarik kursi masing masing untuk duduk dekat dengan Lena. Arisan cuy biasah.
"Kalo gue ceritain, kalian ga bakal percaya." Kata Lena singkat.
Starla mengerutkan alisnya, merasa ada yang aneh dengan Lena "Kapan sih na kita ga percaya sama lo? Kita selalu percaya sama lo." Ujarnya yang diangguki oleh yang lain.
"Cerita aja na," ucap Anne membuka suara.
Lena menghembuskan nafas kasar, ia menceritakan semuanya, dari saat dia dikunci dalam gudang sampai saat ia diculik kemarin.
"Tapi jangan bilang siapapun dulu ya, gue gamau di cap jadi cewek cepu yang bahkan gapunya bukti." Kata Lena mengakhiri ceritanya.
Brak! Jessica menggebrak meja kencang, membuat seisi kelas menoleh ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
until I'm gone
Teen FictionPersahabatan yang terikat antara dua insan. apakah bisa berkembang menjadi rasa yang lebih meyakinkan? Bersama-sama menghadapi kerasnya kehidupan, dan tetap selalu ada untuk saling menguatkan. Remaja yang terkesan masih butuh arahan, namun tetap sem...