"Lenaa!!! Itu Angga udah dateng!! Buruaan. Anak orang nunggu ampe jenggotan." Teriak Fransesca menggelegar.
Angga menyengir ke arah mama Lena "bakat suara guntur Lena itu memang keturunan" ucap Angga dalam hati
"Iyaaa iyaaa." terdengar suara Lena yang berlari kecil menuruni tangga, sembari memasukkan beberapa barang ke tas ransel kecilnya.
"Kebiasaan banget sih Angga, dateng selalu kepagian, dibilang jam satu itu ya jam sa-" ucapan Lena terputus setelah ia menoleh ke arah jam dinding ruang tamunya. 01.23.
Angga menaikkan satu alisnya menatap Lena. "Ups hehe sowyi jam kamar gue yang kelambatan." kata Lena sembari jari telunjuk dan jari tengahnya terangkat "Peace."
Fransesca berdecak kecil sambil geleng geleng "Yaudah berangkat sana, jangan lupa makan ya. Angga, mom titip Lena kaya biasa ya."
Setelah berpamitan dengan Fransesca dan Sean, Angga dan Lena langsung menuju suatu mall yang terdapat toko buku langganan Lena.
♡♡♡
Mobil Angga memasuki parkiran basement mall tujuan mereka, memasuki pintu mall kemudian mencari eskalator terdekat untuk naik ke arah toko buku.
Perhatian Lena teralih dengan stan yang sangat menggugah selera, Lena menarik-narik lengan baju Angga lalu menatap Angga dalam.
"Apaan curut? Gue ganteng? Tau."
Lena mendorong kecil dada bidang Angga, "PD banget si lo."
"Terus apaan?"
"Ituuuuu," ucap Lena sembari melirikkan matanya ke arah stan di sebelah kanannya.
"Kakek kakek itu? Mau kenalan lo?" tanya Angga bercanda.
"Ih males,"
"Yaudah apasii naa."
"ES KRIIM!!!"
♡♡♡
"Anggaaa,"
"Apaaaa lagi ni bocah astaghfirullah, gue jual juga lo"
"Jahat. pegangin dulu hp gue, kan mau makan"
Angga mendengus, kemudian mengambil hp Lena. Tadi Lena sudah merengek minta di traktir es krim di depan banyak orang, pas beli dia minta dibeliin semua rasanya, sekarang rempong banget makannya. Ingin rasanya Angga buang ke rawa-rawa.
Lena melirik ke arah Angga, tersenyum tipis, kemudian menyendok se-sendok besar gelato dan di arahkan ke depan bibirnya "Anggaa, mau?"
"Ga."
"Yakiin?"
"Ga, na." jawabnya santai.
Lena menyengir, kemudian semakin memajukan sendoknya ke depan bibir Angga "Maauu gaaa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
until I'm gone
Teen FictionPersahabatan yang terikat antara dua insan. apakah bisa berkembang menjadi rasa yang lebih meyakinkan? Bersama-sama menghadapi kerasnya kehidupan, dan tetap selalu ada untuk saling menguatkan. Remaja yang terkesan masih butuh arahan, namun tetap sem...