kenangan

61 44 2
                                    

Lena selesai mengganti baju dan sedikit bersiap-siap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lena selesai mengganti baju dan sedikit bersiap-siap. Angga sepertinya sudah berganti baju tadi saat di kantor papanya, sehingga dia tidak harus terus memakai seragam sampai malam. Angga juga sudah ijin pada Fransesca karena kemungkinan Lena pulang malam, dan pasti Fransesca mengijinkannya asal ada Angga. Mama dan Papa Lena, Fransesca dan Sean, sedang berada di bali untuk memantau bisnis resort mereka, sehingga di rumah hanya ada Lena dan beberapa asisten rumah tangga.

TING TOONG!

Seorang satpam rumah Julian membukakan gerbang untuk Angga dan Lena. Mereka akhirnya masuk dan memarkirkan motor setelah mengucapkan salam pada pak satpam itu.

"Eh Anggaa." Sapa seorang wanita agak heboh setelah membuka pintu.

"Sore tante." Balas Angga sopan. Kalau kalian masih ingat, dia Devina Anandhita. Mama Julian yang bawel nya minta ampun, tapi mama Julian sangat ramah dan murah senyum pada semua orang. Karena Angga sudah beberapa kali ke rumah Julian untuk bermain PS bersama, maka Angga sudah lumayan dekat dengan Devina.

"Sore tante." Sapa Lena pada Devina sopan.

"Eh halo cantik, siapa ini?" ujar Devina bersemangat, ia memang suka jika temen Julian datang ke rumah, semacam mak mak gaul yang suka kumpul anak muda gitu deh. Suka lupa umur kalau sudah ngobrol sama anak anak SMA.

"Saya Lena, tante."

"Ohh ini yang namanya Lena, meni geulis yah."

Lena hanya mengangguk kecil sambil tersenyum manis. Sepertinya mama Julian sangat asik dan ramah, beudeh kalau digabung dengan Mama Lena sepertinya gabakal abis nih topik obrolan.

"Eh yaudah, Angga, Lena, ayo masuk. Ngapain sih kita dari tadi ngobrol di luar." Ujar Devina cengengesan.

Julian tampak menuruni tangga dengan baju rumah santai sambil membawa handphonenya.

"Haloo pengantin baru." Sapa Julian sembari berjalan ke arah Angga dan Lena yang sedang duduk di sofa.

"Matamu." Celetuk Angga.

"Jomblo mulu ga bosen Jul?" ledek Lena.

"Ah au ah abwang Julian ternista." Ujar Julian lebay, pura pura mengusap ujung matanya yang bahkan tidak ada air mata.

Angga dan Lena terkekeh geli melihat tingkah Julian, sebenarnya Julian mempunyai wajah yang cukup menawan. Kulitnya putih, rambut hitam halus sedikit berantakan, hidung mancung, dan rahang yang tegas. Hanya sepertinya pesona Julian agak tergeser karena terlalu sering bersebelahan dengan Angga Aiden Adhitama.

"Oh jadi Angga sama Lena udah jadian. Ajarin dong ga, kalo perlu ceramahin tuh Juliah masa seumur idup ga pernah bawa pacar ke rumah." Ujar Devina tiba tiba sambil membawa tiga botol minuman bersoda.

Julian melotot kearah mamanya, "Astagfirullah mamah, nguping dosa mah."

Devina menyengir, "Mamah ga nguping cuma ndengerin."

until I'm gone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang