awal perselisihan

64 50 4
                                    

Angga sedang duduk santai di sofa ruang tamu rumah Lena, apalagi setelah pacaran Angga jadi Lebih sering di rumah Lena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angga sedang duduk santai di sofa ruang tamu rumah Lena, apalagi setelah pacaran Angga jadi Lebih sering di rumah Lena. Selain karena tidak dibolehkan pulang oleh Lena, Fransesca, Mama Lena juga sudah mengobrol dengan Alexander Sean Evandra yang berstatus sebagai Papa Angga tentang hubungan mereka berdua. Papa Angga tentu setuju-setuju saja dan menyuruh Angga lebih menjaga Lena dan menemaninya agar tidak kesepian selama Mama dan Papa Lena mengurus cabang cabang bisnis mereka di lua kota.

"Anggaa!! Gojek yuu, pengen makan." Ujar Lena sembari menuruni tangga setelah mengganti baju dikamar nya.

"Mau makan apa na?" tanya Angga setengah menoleh kearah Lena kemudian lanjut melihat-lihat aplikasi ber-icon hijau itu.

"Hem terserah deh." Jawab Lena yang sudah duduk manis di sebelah Angga.

"Ayam mau?"

"Gamau deh kemaren udah."

"Pasta? Bakmi? Ramen?"

"Eum lagi pengen nasi sih."

"Nasi goreng?"

"Itumah depan komplek ada Angga, yang lain."

"Hm hokben?"

"Terserah."

Angga merubah posisinya, menaikkan kakinya untuk bersila diatas sofa, dan badannya mengarah menghadap Lena, "Ngajak ribut lo ya? Lapangan sepi tuh, ribut yok!"

"Ya terseraaah," ujar Lena sambal tertawa geli melihat ekspersi Angga.

Angga berdecak pelan, "Untung pacar, kalo ga gue ruqyah lo."

Lena mengusap dahinya yang bahkan tak gatal, "Hehe yauda terserah." Ujarnya sambil menyengir.

"Nasi penyetan?"

Lena menggeleng kecil, "Gimana kalo pizza?"

Angga melotot tak santai, "TADI BILANGNYA MAU NASI, ANJRIT BUNUH PACAR DOSA GASIH"

♡♡♡

"Angga, gue masuk kelas dulu ya," ujar Lena setelah turun dari motor dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan setelah melepas helm.

"He'em, ati atii na." ucap Angga terkekeh sambil mengusap pelan puncak kepala Lena

Lena terkekeh geli, "Lo kira mau nyebrang?! Dah ah dadaah."

Angga dan Lena memang terkesan tidak romantis, apalagi masih saling memanggil lo-gue, tapi bagi mereka panggilan sayang dan ucapan selamat malam bukanlah yang terpenting dalam sebuah hubungan. Mereka selalu menunjukkan rasa sayang melalui perbuatan, walau hanya perlakuan-perlakuan kecil namun selalu bisa membuat mereka merasa saling memiliki.

Sudah jalan seminggu setelah kabar Angga dan Lena berpacaran menyebar di sekolah. Oiya Lena dan Julian sudah baikan setelah beberapa hari yang lalu Julian membelikan dua kotak lollipop kaki dan sekresek penuh es krim. Sebenarnya Lena tidak bermaksud meminta hal semacam itu, tapi ya namanya rejeki masa ditolak, pamali yekan. Selama seminggu ini juga Tamara terus saja memandang Lena dengan seram, se-syirik itu kah dia sama Lena?

until I'm gone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang