Angga melotot, "Nah kan jatoh beneran."
Fransesca ikutan menoleh kemudian terkejut "Lena?!"
"Engga, Lena gapapa."
Angga membantu Lena berdiri, mengusap pelan lutut Lena yang sedikit merah karena benturan untungnya tidak tergores. "Sakit?"
"Aaa so swit." goda Fransesca, yang berakibat mendapat lirikan maut dari Lena.
"Untung kepleset di tangga terakhir, ga nggelundung dari atas ke bawah." ucap Angga sambil terkekeh kecil.
Sean baru saja keluar dari ruang kerjanya, membawa secangkir kosong bekas kopi, "Eh rame rame kenapa?"
Angga dan Lena sudah duduk manis menunggu makan malam dihidangkan.
"Biasa dad, anakmu satu ini mana pernah aman aman aja sehari" celetuk Fransesca, sembari membawa sepiring lauk ke meja makan.
Lena menyengir lebar setelah mendapat tatapan tajam dari dad.
"Sakit?" tanya Sean memastikan.
"Engga kok dad gapapa, sudah biasyah." jawab Lena, lagi lagi dengan cengiran tanpa dosa.
Fransesca terkekeh kecil sembari geleng-geleng kepala, "Yaudah ayo makaan."
♡♡♡
Angga, Lena, Fransesca , dan Sean sudah selesai makan malam. Setelah sedikit berbincang ringan di meja makan, Angga dan Lena kembali naik ke atas.
Sekarang mereka sedang ada di kamar kosong sebelah kamar Lena, yang untuk malam ini, menjadi kamar Angga.
"Hm nonton apa ya na?"
"365 days." jawab Lena asal.
Cletak!
"Ngaco." ujar Angga setelah menjitak kepala Lena.
Lena mengelus-elus kepalanya, "Ih sakit ego." Protes Lena agak tidak jelas karena ia sedang ngemut permen kaki favoritnya.
Angga terkekeh, mengusap kepala Lena, lagi lagi merapikan surai surai rambut Lena yang berantakan. Hal yang simpel, tapi merupakan salah satu hal yang paling Lena sukai dari Angga. Perhatian-perhatian kecil dari Angga bisa membuat kupu-kupu di perutnya berterbangan.
Lena merubah raut wajahnya menjadi serius "Angga, gue mau ngomong serius deh,"
"Lo mau bales dendam hm?"
"HAHHAH tau aje lo jaenab."
Angga berdecak pelan, kemudian tertawa geli "Ngomong apa?" tanyanya.
"Lo tadi siang terkena pengaruh narkoba ya? Atau minuman keras? Lu pemake ya?! Jangan jangan lu pengedar?"
Angga menoleh cepat ke arah Lena, menatapnya tajam, mencoba mencari titik bercanda di matanya, zonk. Ni anak kelewat polos apa kelewat bego sih,
KAMU SEDANG MEMBACA
until I'm gone
Teen FictionPersahabatan yang terikat antara dua insan. apakah bisa berkembang menjadi rasa yang lebih meyakinkan? Bersama-sama menghadapi kerasnya kehidupan, dan tetap selalu ada untuk saling menguatkan. Remaja yang terkesan masih butuh arahan, namun tetap sem...