Liburan kenaikan kelas berjalan dua minggu. Terasa cepat bagi kebanyakan murid. Semua menghabiskan banyak waktu liburan atau sekedar menghabiskan waktu santai di rumah.
Lena menghabiskan cukup banyak waktu untuk berpacaran. UHUK UHUK.
Tapi tidak terlalu berpengaruh pada teman teman mereka, karena dari awal mereka memang sudah sangat dekat, sekarang belum ada yang tau kalau mereka sudah resmi jadian, bahkan Julian.
Hari ini hari pertama mereka sekolah sebagai anak kelas 12 SMA Angkasa Wijaya. Pesona Angga sudah makin-makin, apalagi setelah kenaikan kelas, banyak siswa baru kelas 10 yang juga tergila gila dengan kakak kelasnya. Angga Aiden Adhitama.
"Silahkan perkenalkan namanya."
"Haii semua, nama gue Agatha Anne Angelina. Bisa dipanggil Anne."
"Oke Anne, silahkan duduk di bangku kosong sebelah Lena."
Hari ini di kelas Lena XII IPA 2 kedatangan murid baru. Seperti yang barus saja ia perkenalkan, namanya Anne, dan sepertinya dia blasteran. Anne memiliki rambut pirang panjang bergelombang, matanya cenderung hijau gelap, dan kulitnya putih bersih. Calon calon banyak fans juga dah ni Anne. Cakep bgt!
"Haii, Lena?" sapa Anne yang ingin duduk di bangku kosong sebelah Lena.
Lena mengangguk sambil tersenyum ramah, "Hai Anne."
♡♡♡
Seperti biasa, Angga, Lena, dan Julian makan satu meja di kantin. Mereka sedang duduk di salah satu meja kantin namun masih belum membeli apapun, berniat menunggu ramainya antrian agak mereda.
"Eh btw, di kelas gue ada murid baru namanya Anne. Beudeh cakep cuy blasteran Jerman! Matanya ijo! Asiyap deh pokonya." Seru Lena bersemangat.
"Blasteran?" tanya Julian memastikan.
Lena mengangguk yakin, "Cantik bgt."
Setelah antrian di kantin sedikit mereda, mereka baru beranjak untuk membeli makan siang mereka. Seperti biasa Angga dan Lena dengan bakso andalan mereka, dan hari ini Julian memutuskan untuk membeli semangkuk soto ayam.
"Busyeett banyak amat tuh cabe na, mulut lu aja udah pedes." cibir Julian melotot saat melihat Lena menuangkan sambal dengan santai.
"Jangan banyak banyak na," peringat Angga dengan nada lembut. Angga memang hanya bisa seperti ini dengan Lena, kalau sama cewe lain apalagi adkel gatel beuudeeh kulkas 12 pintu bundd.
Lena menyengir polos kearah Angga "Heem,"
Angga hanya membalasnya dengan senyuman sabar, kalau disuruh berenti makan sambel bisa ngamuk dia seharian, tapi nanti kalo sakit perut, mencret mencret, ngadunya sama Angga. Angga harus apa coba, bantu cebokin? Kan ga mungkin.
"Gue curiga deh," ucap Julian membuka suara.
Angga dan Lena hanya mengerutkan alisnya kemudian menoleh ke arah Julian yang seperti sedang menamati mereka dari ujung rambut ke ujung jempol.
KAMU SEDANG MEMBACA
until I'm gone
Teen FictionPersahabatan yang terikat antara dua insan. apakah bisa berkembang menjadi rasa yang lebih meyakinkan? Bersama-sama menghadapi kerasnya kehidupan, dan tetap selalu ada untuk saling menguatkan. Remaja yang terkesan masih butuh arahan, namun tetap sem...