וח Decision —ו×
Sinar matahari merambat menembus kedalam rumah bernuansa elegan, seseorang di dalam yang tengah tertidur terganggu karena cahaya yang begitu menusuk matanya. Matanya membuka sempurna dan menatap tanggal di kalender. Sekarang saatnya. Dia berjalan menuju kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya.
Tidak berselang lama dia keluar dan segera memakai baju. Sekarang dia memakai seragam lengkap dengan sangat rapi sama seperti biasanya, hanya saja hari ini dia lebih berbeda. Dia berjalan kebawah dengan membawa tasnya di punggung, berjalan dengan wajah berseri. "Pagi appa!"
"Tumben sekali tersenyum," ucap laki-laki dihadapannya.
"Memangnya aku jarang tersenyum?" tanya pemuda itu.
"Tidak! Sekarang duduklah makan." Pemuda itu duduk dan menghadap makanan yang sudah disiapkan ayahnya. "Sekarang hari pertukaran nya?" tanya sang ayah.
"Heeum," jawab Sunghoon saat sedang makan. Dia berusaha menelan makanan yang berada di mulutnya. "Appa tau? Hari ini aku seperti mendapatkan energi baru."
"Ya karena kau sangat senang." Sunghoon membalasnya dengan senyuman, ya memang benar Sunghoon sedang senang.
"Aku berangkat, sampai jumpa nanti Appa." Sunghoon berjalan meninggalkan meja makan, sedangkan dari arah atas ada seseorang yang berjalan turun menghampiri meja makan.
"Tidak mau ikut denganku?" tanya orang itu.
"Kau lama." Sunghoon berlalu keluar rumah, Soobin tidak mau ambil pusing.
Sunghoon berjalan dengan santai menuju halte bus. Jarak sekolah tidak terlalu jauh tapi sekarang dia mengikuti pertukaran yang berarti jarak akan jauh. Saat berjalan seseorang berada di belakang Sunghoon,mengikuti setiap langkah Sunghoon yang terkesan besar langkahnya.
Merasa ada yang mengikutinya Sunghoon berhenti, begitu juga dengan orang yang mengikuti Sunghoon kini bersembunyi. Sunghoon menatap kebelakang dan tidak ada siapapun. "Aneh," gumam Sunghoon. Dia melanjutkan jalannya dan segera menjauh.
Orang itu keluar dari persembunyiannya, semakin cepat mengikuti langkah Sunghoon. Sunghoon merasakan kedatangan orang itu lagi, dia langsung menoleh kebelakang dengan gerakan yang sangat cepat.
"Hah!!!" Orang itu terkejut saat Sunghoon menoleh dengan tiba-tiba.
"Sunoo?! Apa yang kau lakukan?" tanya Sunghoon.
"Mengikuti mu."
"Kurang kerjaan." Sunghoon berjalan sekarang dengan Sunoo yang disampingnya tidak seperti tadi.
"Kau yang kurang kerjaan, keluar rumah dengan senyuman. Biasanya tidak seperti itu, ku kira tadi bukan kau," jawab Sunoo.
"Memang kau kira siapa?"
"Hantu pohon mangga depan rumah hahaha!" Sunghoon menatap Sunoo datar. Apa yang lucu? Karena suasana hati Sunghoon yang sedang bagus maka Sunghoon memiliki ide untuk membalasnya. "Yak!yak!Hyung, Lepas—akh Appa!!"
Sunghoon berjalan dengan tangannya mengunci leher Sunoo. "Ayo, nanti terlambat." Sunghoon tetap berjalan tanpa rasa bersalah membuat Sunoo tercekik.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE CALLING : WALK THE LINE [✓]
Fanfiction"Siapa?" "apa?" "siapa yang bersalah dimasa lalu?" Sebuah generasi yang dibingungkan dengan sebuah fakta, reinkarnasi itu ada. Antara percaya dan bodoh, mereka sama saja tidak bisa menemukan jalan keluar. Bisakah mereka menghadapinya? Rank: #1 - cal...