[1] Strong

1.1K 180 64
                                    

וח Strong —ו×

"Pagi anak Appa." Seseorang baru saja turun dari tangga dan duduk di kursi makan. Dia segera memakan makanan yang sudah disiapkan oleh ayahnya itu, mereka hanya hidup berdua karena sang ayah sudah berpisah dengan sang ibu.

"Pagi Appa."

"Bagaimana sekolahnya?" tanya sang ayah.

"Baik-baik saja," jawab anak itu, walaupun masih ada rasa kesal pada  dirinya.

"Sunghoon, jangan memaksakan!" Sunghoon menatap ayahnya yang mengatakan hal tidak masuk akal itu. Kenapa ayahnya berfikiran seperti itu?

"Apa yang Appa katakan?aku akan baik-baik saja."

"Kau sudah melakukan yang terbaik, Appa tidak ingin menuntut apapun lagi. Jadi jangan memaksakan dirimu ya?"

"Percakapan macam apa ini?aku berangkat dulu." Sunghoon meninggalkan tempat duduknya, makanannya baru di sentuh sedikit dan dia sudah meninggalkannya. Salahkan ayahnya yang sudah merusak mood Sunghoon pagi ini.

"Hati-hati Kim!" Sunghoon mengabaikan ucapan ayahnya. Sebaiknya dia cepat berangkat.

"Sunghoon Hyung !!!" Sunghoon berhenti saat seseorang meneriaki namanya, dia tau siapa itu. Jung Sunoo tetangganya yang sering menganggunya dan juga Park Jaeyoon atau sering dipanggil Jake.

"Apa?" tanya Sunghoon dengan tatapan datarnya.

"Ini masih pagi kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Jake

"Entahlah, aku sedang tidak bergairah."

"Tenang saja namamu pasti akan ada di Mading," ucap Jake. Sunghoon sedikit tersinggung, kenapa semua orang memikirkan hal ini?kenapa semua orang bisa mengatakan hal seperti ini?apakah tindakannya terlihat jelas.

"Apa yang kau bicarakan." Sunghoon mencoba mengalihkan perhatian Jake,  tapi bagaimanapun juga Jake akan tetap mengatakan hal yang sama dan sangat dibenci Sunghoon.

Berbeda dengan mereka bertiga yang sedang berjalan menuju sekolahan, seseorang sedang bangun dari tidur lelapnya. Siapa lagi kalau bukan pangeran di keluarga Jeon itu. "Heeseung!!!bangun!" Itu suara Jungkook, ayah Heeseung.

Merasa terganggu dengan suara ayahnya Heeseung mengabaikannya, dia juga sudah bangun sebelum dipanggil oleh ayahnya. Dengan setengah kesadarannya Heeseung berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Dia memiliki jadwal padat hari ini.

"NI-KI!!" Heeseung hanya terkekeh kecil saat mendengar suara tetangganya yang menggelegar. Pasti anaknya belum bangun lagi.

Yang dipanggil masih tertidur dengan pulas, karena semalaman dia terjaga bersama Heeseung. Alasannya menjaga keadaan malam, padahal yang ada hanya hening. Taehyung, sang Ayah berjalan dengan amarah menuju kamar anak laki-lakinya. "Ni-ki Kim!!bangun."

"Iya," jawab Ni-ki dengan setengah sadar.

"Cepat bangun!"

"KYAAA!!!" Ni-ki terlonjak saat Taehyung menarik kakinya hingga dirinya terjatuh dari ranjang. "Appa!!."

"Apa?mau marah?cepat mandi sana!"

"Nyenyenye."

"Heh!!"

Ni-ki langsung berlari ke kamar mandi sebelum mendapatkan pukulan sayang dari Taehyung. Memang seperti itulah keluarga ini, setiap pagi pasti selalu bertengkar dan berseteru walaupun sekedar bercanda. Sama dengan keluarga Sunghoon, Ni-ki hanya tinggal bersama ayahnya, jika ditanya kemana ibunya? Taehyung akan menjawab "aku hanya memungut Ni-ki." Ya seperti itu lah.

THE CALLING : WALK THE LINE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang