THE CALLING : WALK THE LINE [✓]

[7] Something Important

ו×- Something Important -ו×

"Duduk!"

Sunghoon berhenti tepat di depan pintu saat suara Heeseung memintanya untuk duduk. Sunghoon menatap seseorang yang tadi berbicara dengannya, kebetulan sekali mereka saling bertatapan. Heeseung menatap remeh ke arah Sunghoon dan Sunghoon menatap penuh api kepada Heeseung. "Silahkan duduk Kim!"

Sunoo merenggut tidak suka saat tiba-tiba Ni-ki ikut dalam survei. Tadi saja dia tidak mau berbicara sama sekali sekarang dia ingin ikut begitu saja. Sunoo hanya tidak suka karena Ni-ki orangnya sangat terbuka dan berbicara dengan asal, bisa saja Ni-ki membuat kegaduhan di depan anak lain.

"Aku tidak mau pokoknya!" ucap Sunoo melirik tajam kearah Ni-ki

"Terserah, aku sudah berbicara dengan Geonu Hyung baru saja," ledek Ni-ki.

"YAK!!"

"Hei, hei!! Kalian kenapa sih?biarkan Ni-ki ikut Hyung, lagi pula dia pasti kesepian dirumah sendirian," ucap Jungwon menengahi.

"Tapi dia bisa mempermalukan kita Won!" saut Sunoo

"Kita permalukan dia balik. Sudahlah ayo, aku harus naik bus,"ucap Jungwon.

"Eits, pakai mobilku saja," saut Ni-ki. Jungwon dan Sunoo menatap Ni-ki dengan bersamaan. "Eeeiii!!Yak!!sakit." Ni-ki mencoba melepaskan jeweran Sunoo di telinganya.

"Sampai berbusa mulut kami memberitahumu, Jangan bawa mobil!" ucap Sunoo jengkel dan melepas jeweran telinganya.

"Memang kenapa??nyatanya Jay Hyung boleh."

"Yaya terserah!" Jungwon meninggalkan Sunoo dan Ni-ki.

"Mau naik bus?" tanya Ni-ki kepada Sunoo. Sunoo ingin naik bus tapi penuh dan lagi kan dia bisa berjalan kerumahnya. Astaga, rumah dia dengan sekolahan tidak terlalu jauh hanya dipisahkan dengan dua blok.

"Aku berjalan saja. Harusnya dengan Jake Hyung dan Sunghoon hyung, huhuuu mereka kemana sih?"

"Yasudah, aku pulang dulu. Nanti bertemu di taman kota!"

Sunoo ingin memaki Ni-ki saja rasanya. Taman kota dengan rumah Sunoo agak jauh jam tiga mana ada bus yang menuju taman kota. Melihat Ni-ki yang berjalan menuju parkiran, Sunoo memilih berjalan dengan cepat. Lebih baik dia lelah berjalan kaki dari pada lelah senam jantung karena Ni-ki yang membawa mobilnya.

"Sunoo!!" Merasa namanya dipanggil, Sunoo menoleh menuju sumber suara.

"Hyung!!!!"

Sunghoon hanya menunduk, dia tidak bisa menatap Heeseung. Entah apa yang sudah dikatakan Heeseung kepada Sunghoon membuat tatapan berapi itu menjadi tatapan kelam berkabut. "Apa saja yang dikatakannya?" tanya Heeseung kepada Sunghoon.

"Apa urusanmu?" balas Sunghoon, dia tidak suka ada seseorang yang terlalu mengusik privasinya.

"Jika bukan karena keluarga kita berteman, aku sudah berjanji pada diriku sendiri akan menghabisi orang itu. Sekarang katakan dengan jujur, apa yang dia bicarakan denganmu tadi!" Heeseung menekan ucapannya disetiap katanya.