ו×- Guess -ו×
Sunghoon masih duduk melamun, memikirkan apa yang baru saja dia lihat. Kenapa bisa seperti itu?ada apa memangnya. Kenapa dia serapuh itu. Sunghoon melihat Heeseung yang menangis di toilet. Walaupun gagal menanyakan sebabnya, Sunghoon sebenarnya tidak mau mencampuri urusan si angkuh tapi dia tentu tidak bisa diam.
"Heeseung Hyung?" Heeseung segera menyeka air matanya dan berjalan menjauh dari toilet. Tapi Sunghoon adalah seseorang yang keras kepala, dengan segera Sunghoon menahan langkah Heeseung menggunakan kakinya. "Kau menangis?"
"Menyingkir brengsek!" Heeseung menendang kaki Sunghoon membuat Sunghoon meringis. Berjalan meninggalkan Sunghoon dengan biasa saja, seperti semua itu tidak pernah terjadi.
Sunghoon harus kasihan atau senang melihat Heeseung yang terpuruk seperti itu. Apakah karena dia tidak terpilih untuk pertukaran maka menangis. Mana ada laki-laki mental selemah itu. Sekalipun Heeseung tidak terpilih dia masih memiliki banyak prestasi. Katakan saja Sunghoon sekarang stress hanya memikirkan Heeseung yang misterius tidak jelas itu.
Suara ponsel Sunghoon mengejutkan Sunghoon dari lamunannya. Yang baru saja menelfonnya adalah Jake, tanpa basa-basi Sunghoon mengangkatnya. "Ha?" Bukannya mengatakan 'halo' Sunghoon selalu mengawali dengan pertanyaan yang menuju pada point' nya.
"Aku pulang awal. Aku akan pergi ke festival dengannya. Dan kau harus ikut study group nanti!"
"Enak sekali! Aku-" Sunghoon berhenti berbicara. Dia harus belajar lebih banyak lagi, sebentar lagi dia akan ikut pertukaran dia harus menjadi teladan yang baik. "Ya, ya. Sana!"
"Ada yang mau ikut tapi harus belajar haha!"
"Tidak lucu." Sunghoon mematikan telfonnya sepihak. Sunghoon juga tersadar sudah hampir satu jam dia merenung di toilet. Dengan segera dia berjalan keluar untuk mencari udara dan bersiap-siap untuk study group nanti.
"Sunghoon Hyung!"
"Eoh?Sunoo, bagaimana hari ini jadi belajar kelompok?"
"Iya jadi. Tapi kita memiliki pertemuan penting di ruang kesiswaan," jawab Sunoo memotong ucapan Sunghoon. Sunghoon mengerutkan keningnya, sekarang?
"Kau yakin? bukankah harus Minggu depan?"
"Ini khusus ketujuh perwakilan kita."
"Tapi, itu tidak sesuai dengan peraturan. Diskusi dilakukan bersama!"
"Ya kau kira?!kita bertujuh akan berdiskusi, bukan sendiri-sendiri." Sunoo berjalan melenggang masuk kedalam toilet. Sunghoon terdiam sesaat, yang dibicarakan Sunoo tidak salah tapi juga tidak benar.
Suasana ruang kesiswaan sepi, tidak ada siapapun kecuali seseorang yang sudah duduk berkutat dengan kertas untuk membahas topik pertemuan hari ini. Entah darimana datangnya seseorang masuk dengan wajah tanpa dosanya setelah mengejutkan Heeseung.
"Hehe, maaf." Jake duduk disamping Heeseung, dia menjadi sangat lesu setelah menerima pesan dari Jay kalau mereka harus kumpul dulu. "Hanya ada juga berdua?"
"Yang lain sedang di jalan," jawab Heeseung ngasal. Dia tidak tau harus menjawab apa juga.
Jake hanya mengangguk, tak lama kemudian Jungwon datang bersama Ni-ki, diikuti Jay dan juga Sunoo. Hingga akhirnya ada seseorang yang masuk membuat jumlah mereka menjadi genap tujuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CALLING : WALK THE LINE [✓]
Фанфик"Siapa?" "apa?" "siapa yang bersalah dimasa lalu?" Sebuah generasi yang dibingungkan dengan sebuah fakta, reinkarnasi itu ada. Antara percaya dan bodoh, mereka sama saja tidak bisa menemukan jalan keluar. Bisakah mereka menghadapinya? Rank: #1 - cal...