THE CALLING : WALK THE LINE [✓]

[10] Gone

וח Gone —ו×

"Sebenarnya apa tujuanmu kesini?"

"Aku memiliki sesuatu paman, aku harus menghancurkannya agar tidak menjadi berbahaya. Tapi aku tidak tau letaknya!"

"Panggil aku ' Appa '. Sudah berapa kali aku mengatakannya." Laki-laki itu menatap pemuda yang berdiri di hadapannya. "Dari mana kau datang sebenarnya?"

" Appa percaya kalau aku masih yang dulu?"

"Benda apa yang kau cari?aku akan mencarinya juga!"

"Aku sempat memilikinya, tapi hilang sebelum aku menemukan yang aku cari."

"Jadi kau harus mencari keduanya?"

"Aku ceroboh Appa!"

"Astaga."

Suara bising dari dalam kamar bernuansa abu-abu itu mengawali hari dipagi yang cerah. Harusnya dia tidak ceroboh dan harusnya dia bergerak lebih cepat agar tidak kehilangan banyak waktu. Tapi semua sia-sia.

Di lain tempat seseorang sedang berdiri didepan cermin menatap pantulan dirinya di cermin. Sejak kapan dia menjadi seburuk ini. "Heeseung~ah!" Seseorang yang dipanggil mengalihkan pandangannya.

"Ya Appa?"

"Hari ini kau ada acara? maksud Appa setelah kau selesai dengan urusan sekolahmu?"

"Hari ini aku ada study group jadi sedikit sibuk. Memangnya ada apa?"

"Bukan apa-apa, semangat!!" Heeseung mengangguki ucapan ayahnya barusan.

Dia segera turun bersama ayahnya, kebetulan kamar mereka yang tidak terlalu jauh. Heeseung dan ayahnya ini rasa teman, bahkan tidak jarang ada yang mengatakan kalau mereka kakak beradik.

"Hyung!" Heeseung terkejut saat melihat kehadiran seseorang di depan pintu rumahnya.

"Apa?"

"Sini!" Heeseung menatap ayahnya dan berlalu menghampiri Ni-ki seseorang yang pagi-pagi buta sudah berada dirumahnya.

"Kenapa?" tanya Heeseung.

"Tidak ada, aku hanya memanggilmu." Heeseung menatap Ni-ki dengan tatapan datarnya, bisa-bisanya dia membuat Heeseung emosi dipagi hari.

"Masuk dulu, sarapan!" Heeseung menawarkan sarapan kepada Ni-ki. Daripada dia marah tidak jelas lebih baik memberikan anak ini makan.

"Tidak, aku sudah makan dengan Appa dan Yeonjun Hyung tadi. Oh ya Hyung, survei nya berjalan lancar tapi tempatnya yang tidak bisa digunakan."

"Tau dari mana?tim survei belum membuat laporan."

"Aku ikut survei asal kau tau."

"Benarkah tidak bisa dipakai?" tanya Heeseung, kali ini sangat serius.

"Iya, green field itu tidak bisa digunakan. Kita cari tempat lain saja," ucap Ni-ki.