[NOTE] Centro Del Sistema

568 111 26
                                    

[NOTE] Centro Del Sistema

#1 [ Calling ]

Bangun di hari pertama, pagi di hari pertama. Dalam cahaya dari cahaya. Silaunya cahaya matahari.

Pertemuan antara mereka bukanlah sebuah kebetulan. Bertemu akan pergi, diantara bertemu dan pergi akan ada suatu hal yang sangat membekas. Hal yang tidak akan pernah dilupakan, bahkan semua orang nampak hilang ingatan. Mengulangi sebuah kejadian, siklus kehidupan yang tiba-tiba rusak menjadikannya sebuah generasi yang cacat dan banyak mendapatkan hal baru.

Kami mengepalkan tangan kami dengan keras, tidak menyadarinya sebagai berkah atau kutukan. Jangan sampai kami kehilangan apa yang kami pegang ditangan kami.

"Hyung?kau baik-baik saja?!"

"Aku baik-baik saja!"

Sebuah kata yang diucapkan dengan sekali tarikan nafas tapi ditanggung berpuluh helaan nafas. Semuanya berawal dari sebuah benda kecil yang membawa mereka pada sisi lain dunia.

"Heeseung Hyung !"

Kau memanggilku diluar garis itu. Aku yang memanggil mu.

#2 [ Camminare Sulla Linea ]

Dengan hutan terjal di belakang kami, kami menyambut matahari. Itu bersinar dimata kami. Kehidupan baru yang tinggal dalam sesak nafas.

"Arrgghh!!AKU LELAH!!"

Segala yang baginya benar mereka lakukan. Bahkan jika membunuh dibenarkan mereka akan saling membunuh. Hanya ada rasa lelah dibenak mereka. Mereka hanya ingin beristirahat dan kembali. Tidak ada yang dapat mereka lakukan kecuali mengikutinya.

Kami berjalan di jalur yang panjang dan berlarut-larut melintasi tanah yang luas.

"Kenapa sangat jauh?"

"Entah, aku tidak ingat membuat garis sampai sini."

"Ikuti saja. Siapa tau kelompok lain yang membuat rute baru."

Karena dunia telah mengukur kita digaris itu.

#3 [ Rispondere ]

Dengan langkah terakhir kami, kami menari melintasi garis ini. Ke dunia yang baru.

"Kita lewati saja, aku lelah mengikutinya."

"Memang rute kita sampai sini ya?"

"Kita potong jalan, lewati saja."

Bayangan malam jatuh dan ini harus diikuti, sebagai malam hari kami menunggu hari-hari kami dan tidur. Hari apa yang akan datang saat matahari harus terbit kembali?

"Kita berhenti?"

Mereka kehilangan arah, Utara bagaikan selatan, selatan bagaikan Utara. Bahkan kompas mereka berhenti bergerak, salahkan mereka yang tidak membawa alat lain selain kompas dan itu rusak sekarang.

"Sekarang sudah malam."

"Kita tunggu pagi hari, kalian bisa tidur."

Mereka semua tertidur dengan salah satu dari mereka membuka mata untuk tetap berjaga. Dia ingin tau, sap yang akan terjadi saat matahari kembali muncul dipagi hari.

Hari-hari seperti karnaval terbalik. Dimana naik adalah turun dan turun adalah naik. Dan hidup bercampur dengan kematian. Apakah kami harus bertahan hidup?

"Aku tidak menemukannya!!"

"Dimana dia?!"

"Melarikan diri!"

"Atau mati?"

"Kalian akan kembali dan terbangun di ranjang kalian. Maaf aku merepotkan kalian, aku sudah menghancurkannya. Lanjutkan lah hidup kalian!"

"Tapi bagaimana denganmu?"

"Saat pin itu lenyap, aku akan hilang bersama dunia yang mengurungku. Aku akan berada ditempat ku yang seharusnya. Terimakasih atas pertemanannya."

"Rebut pin itu dari dia atau dia akan mati!"

"Aku memilih kalian yang hidup, selamat tinggal."

Suara benda terjatuh, terbentur batu dengan sangat keras membuat benda itu hancur berkeping-keping. Mereka menatap kearah pelaku pelemparan benda itu. Dia menghilang perlahan bersama dengan gedung kubus besar dibelakang mereka, meninggalkan beberapa debu sebagai tanda selamat tinggal.

Dibalik bangunan kubus itu terdapat hutan yang sangat rindang. Hutan terjal menjadi sebuah hutan berumput. Sebuah angin menerjang mereka membuat mereka satu-persatu tumbang.

Jika aku bangun dari tidur tanpa mimpi. Semoga hari esok dimulai seperti mimpi.

— [NOTE] Centro Del Sistema
Copyright ©201230

THE CALLING : WALK THE LINE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang