Epilog

653 104 49
                                    


Seseorang berjalan dengan sangat cepat menuju sebuah ruangan yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Baru saja kabar mengenai anaknya membuatnya sangat terkejut.

"Mereka tersesat dan mengalami trauma besar sehingga mereka semua terluka di tengah hutan."

Orang itu tetap berjalan meski banyak orang yang sudah dia tabrak berulang kali. Matanya menatap lurus kearah orang-orang yang sudah berkumpul di depan ruang darurat. Di sana ada banyak orang, apakah mereka berada di satu ruangan?

"Bagaimana keadaan Heeseung?"

"Tenang Kook, dia hanya luka. Tapi dia tidak sadar sejak tadi,"jawab Namjoon dengan begitu ringan.

Terlihat Taehyung, Hoseok,Yoongi,Seokjin dan Jimin yang sedang duduk dengan wajah yang khawatir. Jungkook tidak tau kenapa anaknya bisa tersesat seperti itu.

"Jimin!" Yang dipanggil menatap sumber suara. "Mari berbicara," Namjoon berjalan pergi dengan Jimin mengikutinya.

Hoseok terlihat khawatir saat dari jendela dia melihat Sunoo dengan mata tertutup, tidur dengan sangat damai. Berbeda dari Hoseok ada seseorang yang gelisah dengan pikirannya.

"Jungkook, kau yakin kau sudah mengembalikannya?" Suara itu membuat Jungkook tertegun.

"Jin Hyung,itu bukanlah masalah."

"Bukan masalah katamu?! Lalu mereka seperti ini kau pikir karena apa?" Seokjin mulai menaikan nada bicaranya.

Seseorang berjalan masuk kedalam sebuah rumah yang dihuni oleh ketujuh laki-laki dewasa. Dia meletakkan sepatunya disamping pintu dan segera berjalan masuk kedalam kamarnya.

Dia mengamati benda yang dia dapatkan dari makam sepupunya tadi siang, dia meneliti setiap sudut benda itu hingga akhirnya ada seseorang yang mengejutkannya.

"Kook, apa itu?"

"Entahlah, Pin bagus. Pin ini ada di makam Heeseung, ah tidak. Bukan hanya Heeseung bahkan mereka bertujuh memiliki pin ini!"jawab Jungkook enteng.

"Kau yakin membawanya?!itu salah, itu milik mereka kenapa kau membawanya?"ucap Seokjin dengan sedikit marah.

"Lagipula tidak ada yang akan membawanya."

"Kembalikan, itu bukan benda yang bisa dimainkan!"

"Dari mana kau tau?"tanya Jungkook.

"Heh! Itu ada dimana mereka tiada dan akan selalu bersama mereka, kenapa kau mengambil yang bukan milikmu?"

"Baiklah, akan aku kembalikan."

"Cepat kembalikan!"

"Iya!"

"A-aku lupa mengembalikannya,"ucap Jungkook dengan segala penyesalannya.

Entahlah mereka semua sedang kacau sekarang. Tidak ada yang bisa disalahkan sekarang, semuanya sudah terjadi dan mereka yang sedang dirawat belum juga bangun.

"Kalian pasti bisa, ayo!"gumam Seokjin memandang satu persatu pasien yang berada di dalam ruangan. Dan pandangannya terhenti pada satu laki-laki, Kim Sunghoon.

.
.
.

Hampir satu Minggu lamanya mereka belum bangun. Para ayah sangat terpukul dengan keadaan anaknya sekarang, tidak terkecuali Namjoon yang meratapi dirinya.

"Appa, sekarang aku akan pergi."

"Kau yakin? Kau yakin meninggalkan Appa?"

"Maaf, tapi aku tidak bisa berlama-lama. Tapi tenang saja, akan ada seseorang yang datang,"ucap Jungwon dengan menampakkan lesung pipinya.

THE CALLING : WALK THE LINE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang