[3] Plan

804 149 9
                                    

ו×- Plan -ו×

Sudah satu Minggu semenjak nama mereka bertujuh dipanggil oleh guru waktu itu. Belum ada kemajuan sama sekali tentang kegiatan mereka. Heeseung yang sebelumnya menjanjikan akan mengikuti semua kegiatan sekarang dia mendapatkan hasilnya. Dia menjadi nomor pertama dalam Olimpiade akademik antar sekolah dan dia mendapatkan nomor pertama di lomba sains dengan Sunghoon yang berada di nomor tiga.

Karena kegiatan mendadak itu terundur, mereka akhirnya mendapatkan panggilan dari guru lagi untuk kumpul di ruangan kesiswaan. Seperti biasa Sunghoon selalu membawa buku kemana-mana entah itu buku mapel apapun dia pasti membawanya. Sunoo seperti biasa bermain dengan Ni-ki, Jake yang menggendong tasnya berbincang dengan Jay. Sedangkan Jungwon dan Heeseung baru saja masuk karena ada panggilan lain.

"Teman-teman, karena memang ini ada acara kolaborasi antar sekolahan. Pihak sekolahan mempercayakannya kepada kita semua. Jadi, kalian mau bekerja sama kan?" Suara Heeseung mengalihkan perhatian mereka berlima.

"Memang acara apa?aku tidak tau apa-apa," ucap Jake melemparkan pertanyaan yang mewakilkan semua anggota.

"Baiklah, sekolahan kita dengan sekolahan sebelah memiliki acara tahunan untuk menyambut tahun ajaran baru. Ujian akhir semester tidak lama lagi dan setelah itu baru acara dimulai," jelas Heeseung.

"Acara bagaimana yang dimaksud?" tanya Sunoo

"Itu akan kita bincang kan dengan perwakilan sekolah lain. Kalian tidak keberatan kan?"

"Tentu tidak," jawab Jungwon

"Aku ikut saja," saut Jake

"Bagaimana kalau kita pergi makan bersama. Ini sudah siang dan sekolahan membebaskan kita untuk pulang awal. Karena besok kita akan bertemu dengan perwakilan lain."

"Aku duluan." Sunghoon berdiri, berniat menolak ajakan Heeseung. Tapi seseorang menahannya.

"Ayolah Hyung, jarang-jarang kita makan bersama," ucap Jungwon.

"Aku ada kerjaan Won."

"Biarkan dia jika ingin pergi," ucap Heeseung mengabaikan Sunghoon yang hendak pergi.

"Harusnya kita lebih mengenal satu sama lain," ucap Jungwon.

"Sudahlah Won. Biarkan saja, ayo Hoon. Kita bisa makan dirumah!" Jake menarik tangan Sunghoon agar segera keluar dari ruangan yang tidak mulai kondusif itu.

Yang lain hanya diam. Ni-ki memilih diam dengan bermain ponselnya, dia tidak tau akan melakukan apa. Bisa saja dia salah, Jay hanya menatap keadaan yang tidak stabil itu dengan tatapan polosnya. Sunoo hanya diam karena sepertinya dia tidak bisa angkat bicara lagi.

Melihat keadaan yang mulai memburuk, Jungwon mulai angkat bicara. "Em, bagaimana jadi makan siang?"

"Mood ku rusak. Aku akan pulang!" Heeseung menarik tasnya yang berada di kursi dan berjalan keluar. Hanya ada Jungwon, Ni-ki, Sunoo dan Jay disini.

"Boleh aku berbicara sesuatu," ucap Jungwon. Atensi mereka bertiga sekarang terpaku pada Jungwon. "Ini mengenai mereka berdua."

"Heeseung Hyung dan Sunghoon maksudmu?" tanya Jay.

"Iya."

"Katakan!"

Jake mengumpat saat dia dan Sunghoon terjebak di halte. Seperti biasa seharusnya mereka tinggal jalan beberapa meter maka mereka akan sampai kerumah tapi hujan yang menyebalkan itu mengharuskan mereka untuk duduk menetap terselimuti dinginnya hujan di bawah atap halte kecil yang sudah tua.

THE CALLING : WALK THE LINE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang