[19] Flicker

522 105 69
                                    

ו×- Flicker -ו×

Seorang anak laki-laki dengan tidak sopan bertamu di rumah tetangganya saat jarum jam menunjukan sekarang sudah tengah malam. Sang pemilik rumah tidak enak untuk mengusirnya, lagi pula tidak ada salahnya juga kalau tetangganya mau menginap.

"Ki, sebenarnya kenapa kau kesini?"tanya Heeseung kepada Ni-ki.

Pasalnya, sejak setengah jam yang lalu Ni-ki datang dan hanya duduk bermain ponselnya di kasur Heeseung. Heeseung kira akan ada urusan yang sangat penting sehingga Ni-ki mengunjunginya malam-malam begini.

"Tidak apa-apa, seperti biasa jaga malam,"saut Ni-ki.

"Tapi besok sekolah Ki!"

Kebiasaan Heeseung dengan Ni-ki adalah jaga malam walaupun tidak ada yang jaga karena ada keamanan di depan komplek. Tapi mereka jaga malam hanya sedang stress dan tidak ada jadwal ataupun kesibukan lain.

"Kau tidur saja dulu, aku akan menyusul."

Heeseung segera merebahkan tubuhnya kasurnya, sedangkan Ni-ki beralih duduk di kursi belajar Heeseung dan menyalakan laptopnya. Heeseung tidak akan marah jika Ni-ki membuka laptopnya dengan satu syarat jangan buka dokumen. Bisa marah kalau sampai ada dokumen yang hilang.

Ni-ki mengotak-atik laptop Heeseung, berakhir dengan dia menonton sebuah film anak sekolah yang sebenarnya tidak terlalu dia sukai.

"Nanti jangan lupa dimatikan,"gumam Heeseung yang masih bisa didengar Ni-ki. Heeseung kesal terakhir kali Ni-ki datang dan lupa mematikan laptopnya.

"Tenang, kau tidur saja!"

Sepuluh menit kemudian tidak ada tanda-tanda kalau Heeseung masih terjaga. Ni-ki mulai berdiri dan mengeraskan sedikit volume laptop. Dengan segera Ni-ki mengedarkan pandangannya dan menyalakan senter ponselnya.

Kebiasaan seorang Heeseung yang tidak suka lampu dinyalakan, kecuali ada orang yang menyalakannya. Ni-ki contohnya, tapi pada akhirnya Heeseung akan mematikan lampunya membuat kamarnya remang-remang.

Ni-ki meneliti setiap sudut ruangan untuk mencari sesuatu, membuka satu persatu laci kamar Heeseung. Dia belum pernah sampai sejauh ini, hingga sebuah benda mengalihkan perhatiannya. Benda itu berada di rak penyimpanan Heeseung, tepat di rak nomor dua. Ni-ki mencoba mengambilnya, sedikit lagi dia akan menggapainya.

Ceklek

"Heeseung tidur, sudah malam."

Ni-ki tersentak dan mengurungkan niatnya untuk mengambil benda itu. Terlihat Jungkook berdiri di depan pintu dengan menatap Ni-ki.

"Maaf paman,"ucap Ni-ki.

"Oh Ni-ki, tidur! Sudah malam, matikan laptopnya kalau masih menonton kecilkan suaranya," ucap Jungkook dengan senyuman diwajahnya.

"Iya paman, aku akan segera tidur."

"Bagus!" Setelah mengatakan itu Jungkook menutup pintu kamar Heeseung.

Ni-ki bernafas lega, membuat suara untuk menyamarkan kegiatannya mencari barang adalah ide buruk. Bisa saja mengganggu orang lain.

THE CALLING : WALK THE LINE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang