[5] Will Meet

738 132 26
                                    


וח Will Meet —ו×

Sunghoon sudah siap berangkat sekolah dengan seragamnya dulu, dia memiliki dua pasang seragam jadi tidak khawatir saat seragamnya kemarin basah. Sunghoon berhenti berjalan saat melihat sepupunya tertidur di depan televisi. Memang tadi malam mereka sempat bertengkar, tau sendiri mereka memang tidak mau diam.

"Hyung, bangun! Cuci muka atau tidur di kamarku." Sunghoon juga tidak tega melihat Soobin tidur dengan posisi yang dibilang memprihatikan.

"Hem?sudah mau berangkat?aku antar. Tunggu sebentar!" Soobin langsung berlari menuju kamar mandi.

Soobin memang sering mengantarkan Sunghoon berangkat sekolah, Soobin sempat terkejut dengan sifat Sunghoon yang tiba-tiba berubah saat Sunghoon turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke sekolahan.

Sunghoon ingin menolak, tapi melihat sepupunya sudah berlari dia tidak bisa menolak, lebih baik dia makan roti untuk makan paginya. Soobin berjalan dengan satu kaki karena kakinya yang satu sedang memakai sepatu, terlihat dari penampilan Soobin sepertinya dia sangat terburu-buru.

"Jangan terlalu terburu-buru, aku tidak akan terlambat. Santai saja." Sunghoon heran dengan kelakuan sepupunya itu.

"Dih, aku terburu-buru karena ingin menemui teman ku di cafe, dasar geer."

"Sialan." Sunghoon berjalan mendahului Soobin yang mencari kunci mobilnya di depan televisi.

"Hoon!tau kunci mobil?"

"Aku yang bawa!!"jawab Sunghoon enteng.

"Anak ini." Soobin keluar dengan wajah yang kesal, bagaimana bisa Sunghoon membawa kuncinya tanpa memberitahunya, merepotkan saja. Saat diluar, Soobin menatap mobilnya. "Bagus, bahkan anak itu sudah duduk di jog belakang, dia kira aku supir apa?"

Soobin masuk kedalam mobilnya, menatap kaca yang memantulkan wajah tampan Sunghoon. Sunghoon menatap balik Soobin. "Kenapa?aku tampan?ya aku tau!"

"Heh! Duduk depan. Kau kira aku supir?"

"Bukankah, kau memang supir?" Soobin benar-benar ingin memukul mulut Sunghoon sekarang juga. Kenapa dia sangat terang-terangan dan mengatakan itu tanpa beban.

"Ke depan atau jalan kaki?"

"Oke, aku jalan kaki saja." Soobin terkejut dengan respon Sunghoon.

"Eh tidak, tidak. Diam!duduk disitu saja." Sunghoon tersenyum dengan penuh kemenangan. Siapa yang akan menang melawan Sunghoon?tidak ada. Buktinya Soobin sepupunya selalu kalah walaupun mencoba banyak hal.

Sunghoon diam melihat jalanan yang mulai ramai dengan kendaraan. Setidaknya di sini lalu lintas masih terjaga dan teratur. Sekarang semua lalu lintas sudah di atur dengan sedemikian rupa, kemajuan tekhnologi juga tidak dapat memungkiri bahwa sekarang dunia nampak lebih canggih dan hebat.

"HEESEUNG HYUNG!!!" Heeseung menatap kebelakang saat dia mendengar namanya dipanggil oleh seseorang. Yang dua lihat adalah seorang laki-laki imut yang berlari dari arah gerbang sekolah.

"Eoh?Sunoo, ada apa?"

"Hanya ingin meminta bantuan mu sedikit, beberapa hari ini nilai ku turun dan bisa saja Appa memarahiku. Aku mengikuti remidial Minggu depan, mau kau mengajariku?" tanya Sunoo dengan memberikan puppy eyes-nya.

THE CALLING : WALK THE LINE [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang