5. ...hōntoni aishiteru yo

2.1K 243 50
                                    

"Kau tahu jumlah hutangnya?"

"192.900 yen", jawab Naomi.

PAK

Chuuya menepuk dahinya sendiri. Kesal dengan Dazai yang memiliki hutang sebanyak itu.

"Kalau begitu, aku ingin ke bawah. Membayar hutangnya si bodoh itu. Nanti aku kembali ke sini", Chuuya pergi ke cafe di lantai dasar, untuk membayar hutangnya Dazai.

Chuuya sampai di lantai dasar, dan dia bertemu dengan Dazai dan Kunikida. Chuuya mempercepat langkahnya ke arah Dazai.

"TEME! Cepat bayar hutangmu!", tanpa basa-basi lagi Chuuya langsung menyuruh Dazai untuk membayar hutangnya.

"Ah, My Chibi. Kunikida-kun kau bisa ke kantor lebih dulu", balas Dazai yang kemudian mempersilakan Kunikida untuk ke kantor lebih dulu. Kunikida yang lelah dan malas berbicara, langsung masuk ke dalam lift.

"Ada apa Chibi?", kini Dazai beralih lagi ke kekasih tercintanya.

"Kau kemanakan gajimu selama ini, sampai-sampai hutangmu sebanyak itu, huh?!"

"Sebagian ku tabung untuk kebutuhan tak terduga kita, dan sebagian lagi ku belikan keperluan untuk bunuh diri yang baru", santai dan dengan wajah polosnya, Dazai menjawab.

"Cepat bayar hutangmu, Kusō Dazai!"

"Sekarang aku belum ada uang lagi, Chuuya", Dazai memasang wajah sedih yang dibuat-buatnya.

"Tch! Bodoh! Memalukan!", meskipun menggerutu, Chuuya tetap membayarkan hutangnya Dazai.

"Meskipun kau berkata begitu, kau itu mencintaiku, Chibi", Dazai mengambil topi dari kepala Chuuya, mengangkatnya tinggi-tinggi sampai Chuuya tidak bisa menggapainya.

"Oi Teme! Kembalikan!", Chuuya melompat-lompat, mencoba meraih topinya.

"Ayo ambil kalau kau bisa, Chibi", goda Dazai yang sambil berjalan ke arah lift, diikuti dengan Chuuya yang masih mencoba meraih topinya.

Saat sampai di dalam kantor, barulah Dazai mengembalikan topi fedora milik kekasih tercintanya. Dazai yang diikuti Chuuya, duduk di tempat Dazai biasa bekerja.

"Apa ini makan siangku?", tanya Dazai yang melihat kotak navy yang masih tertutup di atas meja kerjanya.

"Iya, Nakahara-san yang membawakannya untukmu lho, Dazai-san", sahut Kenji.

"Tadinya Chuuya-san ingin makan siang bersamamu, tapi kau sedang menangani kasus. Lalu, Chuuya-san berniat makan sampai kau datang. Tapi kami merasa tidak enak hati karena hanya kami yang makan, sedangkan Chuuya-san tidak. Jadi, kami menyuruh Chuuya-san untuk makan lebih dulu, meskipun Chuuya-san tidak terbiasa makan lebih dulu sebelum kau, Dazai-san", sambung Kyouka panjang lebar.

"Yah, itulah Chuuya. Masakannya juga tidak pernah mengecewakan. Kalian tahu, meskipun Chuuya sudah lelah bekerja di kantor, dia tetap membereskan kamar apartemen kami, meskipun selalu mengeluh, dia tetap mengerjakannya", Chuuya yang mendengar pujian dari mulut Dazai, langsung tersipu malu dan hanya terdiam memperhatikan Dazai.

"Lalu, Dazai-san tidak membantunya?", tanya Atsushi.

Dazai tersenyum, menghela nafas dan membuangnya lembut. Sambil menyantap makan siangnya. Seketika, perhatian teman-temannya terfokus pada dirinya.

"Sebenarnya aku malas. Tapi aku juga merasa tidak enak hati melihat Chuuya yang selalu membereskan kamar sendirian. Aku pernah menawarkan diri untuk membatunya, tapi dia menolak. Chuuya bilang aku hanya akan membuat kamar semakin kacau. Yah, memang sih. Aku juga pernah sekali membereskan kamar, setelah acara Natal di kamar apartemen kami. Karena Chuuya yang sudah terlalu mabuk, aku terpaksa membereskan kamar, meskipun aku tahu hasilnya tidak akan serapi jika Chuuya yang membereskan", jelas Dazai panjang lebar di sela-sela makan siangnya.

Mulut teman-temannya Dazai tak henti mengucapkan 'Woah', karena merasa kagum dengan sosok Chuuya yang terkenal tempramental dan bisa dikatakan kasar. Teman-teman Dazai baru tahu sosok Chuuya. Sedangkan seorang yang dibicarakan Dazai masih terdiam dan menatap Dazai. Chuuya masih tersipu malu, dan tak menyangka Dazai akan mengatakan hal itu.

"Wah.. Nakahara-san keren"

"Iya. Aku kagum denganmu"

"Dazai-san tidak salah memilih pasangan"

"Chuuya-san memang hebat"

Puji Kenji, Tanizaki, Atsushi dan Kyouka bergantian. Chuuya hanya tersenyum kaku.

"Oh, ada hal lain yang aku lupa tentang Chuuya dan kalian harus tau", Dazai mengangkat jari telunjuknya ke atas dan dengan mata berbinar yang melirik ke arah Chuuya.

Chuuya memiringkan kepalanya, menatap Dazai dengan bingung.

"Apa itu, Dazai-san? Cepat katakan", Kyouka antusias, begitupun dengan yang lain, kecuali Kunikida yang tertidur karena kelelahan.

"Desahannya selalu berhasil membuatku tergila-gila dengannya"

BUGH

"Ittai yo, Chibi", Dazai merasa sakit karena Chuuya baru saja mendaratkan pukulan di lengannya.

Seketika itu juga teman-teman Dazai menertawakan Dazai dan Chuuya.

"Hahaha, tidak, tidak. Kali ini serius, meskipun yang tadi juga serius", ucap Dazai tiba-tiba.

Semua terdiam, menunggu Dazai mengucapkan sesuatu.

Dazai menoleh ke arah Chuuya, dengan senyuman hangatnya. Tangannya tergerak menggenggam tangan Chuuya erat.

"Chuuya tidak pernah gagal untuk membuatku jatuh cinta padanya"

Sunyi. Tidak ada yang menanggapi ucapan Dazai. Tapi, detik berikutnya terdengar suara riuh dan tepuk tangan yang dipersembahkan untuk Dazai dan Chuuya.

Chuuya sudah benar-benar merona saat ini dan tidak bisa berkata apa-apa. Hanya menatap Dazai yang masih tersenyum padanya.

"Kalian.. perhatikan dan pelajari ini!", perintah Dazai pada teman-temannya.

Dazai sedikit maju dengan kursinya, lalu dengan cepat menerkam bibir Chuuya, menggigit dan melesakkan lidahnya ke dalam. Membuat Chuuya membelalakkan matanya. Chuuya malu, karena teman-teman Dazai memperhatikan mereka.

Kemudian, Dazai melepas pagutannya dan kembali menatap Chuuya.

"Chuuya, hōntoni aishiteru yo", ungkap Dazai dengan tulus.

Chuuya tertegun dengan ungkapan Dazai di depan teman-temannya. Dazai dan yang lain menatapnya, menunggu balasan Chuuya.

"Tch! O-ore mo, Baka!"

Dazai merespon dengan kekehan, gemas dengan Chuuya yang tsundere.





~To be Continued~

Oiyahoo Minna \(^o^)/
Mau kasih tau aja, gue usahain pub setiap malem minggu atau minggu (tengah malem).
Btw, mulmed cuma sebagai pemanis aja ya (◡ ω ◡)
Oiya, jangan lupa support gue dengan vote/comment ( ◜‿◝ )♡

See u in the next chapter
(。♡‿♡。)



[✓] LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang