22. Letter (2)

920 81 19
                                    

Oiyahoo yg masi setia nungguin update-an 'Loyalty'

Stay safe ya kalian semua (~ ̄³ ̄)~

Happy Reading✨

~~~

Teringat sesuatu yang telah lama ia simpan, akhirnya hari ini ia keluarkan. Diambilnya sebuah amplop dari dalam tasnya.

"Nakahara-san, aku ada sesuatu untukmu."

Chuuya menoleh, menerima sebuah amplop dari Atsushi dengan wajah bingung. Amplop yang sedikit usang.

"Silakan dibaca."

Meskipun masih bingung, Chuuya menuruti Atsushi. Membuka amplop itu dan mengeluarkan selembar kertas yang penuh coretan tinta, kemudian membacanya.

"Ini.. tulisan tangan Dazai."

Chuuya menyadari itu. Atsushi membenarkan itu, dan Chuuya kembali membaca.

Chibi, aku yakin saat ini kau bisa mendengar suaraku yang ada di pikiranmu.

Satu kalimat baru saja Chuuya selesaikan, sudah berhasil membuat matanya hangat.

Ah, bagaimana keadaan kakimu? Aku harap itu semakin membaik. Lalu, aku harap kabar teman-teman juga baik.

"Kakiku sudah sembuh. Teman-teman baik, tapi mereka mengkhawatirkanmu.", sebuah tetesan air bening jatuh di atas kertas yang Chuuya baca.

Chibi, kau pasti merindukanku kan? Kau juga pasti merindukan bibir dan setiap sentuhanku kan? Hahaha, aku tahu itu, Chibi.

Ada sedikit rasa malu saat Chuuya membaca bagian itu. Di suratpun, Dazai masih bisa-bisanya menggoda Chuuya.

Aku menulis surat ini, karena ada perasaan aneh yang seolah-olah mengatakan bahwa akan ada hal buruk terjadi padaku. Jadi, jika saat ini kau membacanya, perasaanku itu berarti benar.

Tidak apa-apa jika kau sedih. Tidak apa-apa jika kau menangis. Karena setiap orang tidak bisa kuat sepanjang waktu. Bersedihlah semaumu, tapi jangan pernah bunuh diri. Karena hanya bersamaku kau boleh bunuh diri, hahaha.

Chibi.. aku tahu menunggu adalah hal yang membosankan dan terkadang sendiri itu juga menyakitkan. Aku tidak masalah jika kau menjalin hubungan dengan orang lain. Tapi, kau juga tidak boleh memaksakan perasaanmu. Aku mohon, jangan sakiti dirimu sendiri.

Semakin banyak tetesan air mata berjatuhan di atas kertas, "Tch! Kau tak akan bisa tergantikan oleh orang lain, sedetikpun. Kusō Dazai!"

Kau tidak tinggal sendirian kan? Aku tidak ingin kau kesepian. Karena saat sepi, akan ada beberapa hal yang begitu mudahnya keluar masuk pikiran. Jika ada masalah, tolong jangan dipendam. Kau bisa ceritakan pada Kōyō-san atau orang lain yang begitu kau percaya.

"Aku.. tidak tahu harus bagaimana aku menceritakan dan menjelaskan perasaanku."

Chibi, ketahuilah..
Tidak peduli seberapa jauh dirimu, aku selalu mencintaimu. Tidak peduli seberapa lama aku bersamamu, aku selalu mencintaimu. Tidak peduli kata apapun yang aku katakan, aku selalu mencintaimu. Selamanya akan tetap begitu. Karena mencintamu adalah perasaan yang begitu indah.

Satu tangan Chuuya mulai bergerak mengusap mata dan pipinya yang sudah basah sejak tadi.

Setiap orang memiliki kebanggaan, termasuk aku. Aku memiliki kebanggaan karena hari-hari yang telah kita lalui bukanlah halusinasi.
Bertemu denganmu, dan mencintaimu adalah takdir yang begitu indah bagiku.

[✓] LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang