[✓] Loyalty

10. Hungry lion

Oiyahoo, masi adakah yg nungguin 'Loyalty' ? ಡ ͜ ʖ ಡ

Ok, dahlah langsung aja..

Happy Reading✨

~~~

Dazai yang baru saja selesai bekerja kini sudah berdiri di depan kantor. Bukan kantor detektif tempatnya bekerja, melainkan kantor tempat Chuuya bekerja.

Sebelumnya Dazai sudah membuat janji untuk bertemu dengan Mori, jadi hari ini setelah selesai bekerja Dazai langsung pergi menemui Mori.

Tok.. tok..

"Masuk"

Dazai masuk, begitu mendapat izin dari si pemilik ruangan.

"Dazai, hisashiburi"

Yang semula terukir senyuman di wajah Dazai, kini lengjungan bibirnya hilang, kembali mendatar. Setelah melihat orang yang kini juga berada di dalam ruangan Mori.

Dazai duduk setelah Mori mempersilakan duduk. Ia duduk di samping orang yang tadi menyapanya.

"Dazai-kun, apa yang ingin kau bicarakan denganku?", tanya Mori.

"Tapi maaf sebelumnya Mori-san. Aku ingin membicarakan hal ini secara empat mata", jawab Dazai dengan wajah serius.

Mori terkekeh dan mengangguk, "Kalau begitu Fyodor-kun, kita akan lanjutkan pembicaraan kita lain waktu lagi"

Orang yang duduk di samping Dazai adalah Fyodor. Jadi, sudah jelas bukan, alasan perubahan ekspresi wajah Dazai?

"Baik, Mori-san. Arigatō, saya permisi. Dazai, maaf mengganggu", Fyodor besalaman dengan Mori, lalu melirik Dazai, kemudian dia keluar dari ruangan Mori.

Dazai hanya membalas ucapan Fyodor dengan anggukan singkat tanpa menatapnya.

"Sepertinya hanya dengannya kau seperti itu, Dazai-kun"

"Maaf Mori-san, aku datang kesini bukan untuk membahas dia. Aku ingin membahas Chuuya"

Lagi, Mori terkekeh dan mengangguk.

"Apa Chuuya baik-baik saja di kantor?"

"Menurutku, dia hanya kelelahan karena akhir akhir ini dia lebih banyak pulang telat"

Dazai diam sejenak, seperti tidak yakin dengan pernyataan Mori.

"Kau yakin, Mori-san? Tak ada yang kau sembunyikan dariku, bukan?"

"Tak ada yang ku sembunyikan darimu, Dazai-kun", Mori mengibas-ngibaskan tangan di depan wajahnya.

"Memangnya ada apa?", lanjut Mori.

"Aku hanya merasa seperti ada yang Chuuya sembunyikan dariku. Jika memang ada yang Chuuya sembunyikan dariku, lalu aku bertanya padanya, pasti dia akan mengelak. Maka dari itu, aku kesini untuk bertanya padamu", jelas Dazai.

Mori mengangguk-angguk.

"Aku hanya berpikir jika dia hanya kelelahan dan mungkin itu juga yang menjadi alasan Chuuya-kun hari ini tidak hadir"

"Ya memang, Chuuya sedang sakit. Aku benar-benar mengkhawatirkannya. Bahkan kemarin, suhu tubuhnya sangat panas"

"Kalau begitu, izinkan aku untuk menjenguknya", pinta Mori.

Dazai mengangguk mantap, "Arigatō, Mori-san"

•••

Di apartemen, Chuuya sibuk menyiapkan keperluan untuk makan malam. Meskipun dengan tubuh yang masih sedikit lemas, Chuuya tetap melakukannya.