24. Amnesia (2)

684 63 7
                                    

OK ini sebagai permintaan maaf, Mozza langsung up 2 chapter, hehe

Happy reading✨

~~~

"Oh ya Chuuya, besok tolong bangunkan aku jam enam pagi ya", ucap Dazai pada Chuuya yang baru saja duduk di sampingnya.

Chuuya menaikkan sebelah alisnya, merasa bingung dengan ucapan Dazai. Sementara pikirannya bertanya tanya apa yang akan Dazai lakukan sepagi itu.

Dazai terkekeh, "Mengapa kau tampak bingung? Aku kan harus ke kantor detektif dan bekerja".

Mata Chuuya terbelalak, Kouyo yang tadinya menonton televisi, kini beralih menatap Dazai.

"Kau diliburkan", ucap Chuuya dan Kouyo bersamaan, membuat Dazai semakin bingung.

Dazai menatap Chuuya lalu berganti ke Kouyo, menatap ke duanya bergantian beberapa kali sampai akhirnya ia membuka mulut untuk bertanya.

"Me-"

TING TONG

Suara bel mendahului Dazai, jadi Dazai mengurungkan pertanyaannya. Mereka bertiga menoleh ke arah pintu. Hingga kemudian Kouyo bangkit dari duduknya untuk membukakan pintu.

"Ah, kalian rupanya. Silakan masuk". Kouyo mempersilakan para tamu yang datang untuk masuk.

Chuuya yang melihat, langsung bangkit dari duduknya untuk menyambut para tamu yang lebih tepatnya adalah teman kantor dan atasannya Dazai. Sudah bisa ditebak, kedatangan mereka pasti untuk menjenguk Dazai. Chuuya mempersilakan mereka untuk duduk, sedangkan dirinya izin untuk meninggalkan mereka sebentar karena ia akan membantu Kouyo menjamu mereka, meskipun mereka datang membawa beberapa camilan dan buah untuk Dazai.

Mereka terlihat antusias melihat Dazai yang baik-baik saja meskipun dalam keadaan yang berbeda. Dari yang lain, Naomilah yang pertama mengajak Dazai berbicara, "Lihat, ini semua makanan sehat untukmu Dazai-san. Aku senang bisa bertemu denganmu lagi".

"Hehehe, arigatou. Kau pasti temannya Chuuya, kan? Siapa namamu gadis manis?", Dazai tersenyum. Naomi tidak terkejut dengan pertanyaan Dazai, karena Atsushi sudah memberitahunya. Atsushi sendiri tahu saat ia kembali menjenguk Dazai saat sudah dipindahkan ke ruang rawat. 

Naomi masih dengan senyumannya memperkenalkan dirinya pada Dazai, "Iya, aku temannya Chuuya-san. Namaku Naomi Tanizaki, aku adiknya Junichiro Tanizaki". Kemudian Naomi memperkenalkan Fukuzawa dan yang lainnya.

"Ah, baiklah. Beberapa dari kalian aku sudah kenal, tapi aku lupa namanya, hehe gomen. AKu kenal karena saat aku di rumah sakit, mereka datang menjengukku", Dazai mengangguk.

Saat Dazai di rumah sakit, Tanizaki, Naomi dan Kyoukalah yang sama sekali belum menjenguk Dazai. Jadi, Dazai baru mengenal mereka hari ini. Sedangkan yang lain sudah pernah menjenguk Dazai di rumah sakit secara bergantian. Dazai mengenal dan ingat wajahnya, tapi lupa namanya. Dazai masih sulit untuk mengingat informasi baru.

Lalu datanglah Chuuya dan Kouyo dengan nampan berisi beberapa cangkir dan piring kecil dengan camilan, kemudian diletakkannya di meja. "Douzo", ucap Kouyo.

"Minna, arigatou sudah menyempatkan waktu untuk datang ke sini", ucap Chuuya yang kemudian disambung oleh Kouyo, "Karena kami baru sampai di sini beberapa menit yang lalu, jadi kami menjamu kalian seadanya. Hountoni gomennasai".

Fukuzawa berdeham sebelum membalas ucapa Chuuya dan Kouyo, "Kinishinaide kudasai, Kouyo-san. Kami sudah senang melihat Dazai kembali sadar".

[✓] LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang