6

34.6K 5.1K 986
                                    





Renjun memeriksa tugas-tugas dari siswanya dengan lesu membuat Haechan yang mejanya tepat di depannya itu segera berbalik dan bertopang dagu menatap wajah kusut Renjun.





" Lemes banget Njun? Kenapa?" Tanya Haechan membuat Renjun mendongak dan membuang asal boilpoinnya.




Haechan tertawa melihat perubahan wajah Renjun yang semula kuyu berubah menjadi raut bosan.





" Ada masalah apa?" Tanya Haechan di sela tawanya. Renjun menggeleng lalu kembali meraih boilpoinnya.

" Gapapa. Cuma badmood aja." Jawab Renjun akhirnya.


" Udah denger hot news belum?" Tanya Haechan membuat Renjun menatapnya penuh tanya.





" Apa?"


" Denger-denger bakalan ada guru baru. Seumuran kita." Ujar Haechan.


" Kenapa banyak banget guru baru di sekolah ini?" Tanya Renjun akhirnya. Haechan mengernyit bingung.




" Loh kamu ngga tau ya Njun? Sekolah ini kan selalu ngeregenerasi guru-gurunya. 5tahun menjelang usia pensiun, guru itu bakalan di ganti sama guru baru, lebih muda, lebih berpendidikan." Ujar Haechan. Renjun mengangguk pelan, dia baru tau tentang itu.





" Trus kapan datang?" Tanya Renjun. Setidaknya berbicara dengan Haechan membuat moodnya lumayan naik setelah berhari-hari Jaemin benar-benar mengacuhkannya. Bahkan kamarnya sering di kunci sekarang, membuat Renjun tak bisa lagi membangunkannya atau sekedar membersihkan kamarnya.



" Udah di kantor kepala sekolah. 2 orang. Ganteng-ganteng." Ujar Haechan sembari cekikikan. Renjun mendengus lalu tersenyum.


" Semoga aja nggak sombong." Ujar Renjun pelan.


" Eyy. Mana mungkin ada yang berani sombong sama anak pemilik sekolah." Jawab Haechan. Renjun mendecak sebal. Haechan selalu menyangkut pautkan Renjun dengan status keluarganya.




" Nyebelin banget sih." Gerutu Renjun. Haechan kembali tertawa.





" Jam 5-6 ngajar nggak? Beli dimsum di kantin kuy?" Tawar Haechan.


" Kenapa nggak di jam istirahat aja?"





" Ya pasti ntar di jam istirahat bakalan ada sesi perkenalan dulu sama guru baru. Kan cuma di jam istirahat guru-guru pada ngumpul dulu disini."




Renjun akhirnya mengangguk paham. Karna dulu saat ia pertama kali masuk kesini, juga ada perkenalan seperti itu.





" Nggak ada. Aku ngajar sebelum jam pulang doang ntar." Jawab Renjun.





" Yassh!" Seru Haechan sembari mengepalkan tinjunya.






Fool | Jaemren Vers✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang